---
Seberkas cahaya lalu, Â
Kau tuang isak dalam tabu, Â
Nanar penantian, di sudut jurang pertemuan, Â
Hati terbelah, terjerat dalam keraguan.
Detik terus berlalu, Â
Pun kau masih tegak di panggungmu, Â
Mengotori kisah suci, Â
Muram, mengoyak sanubari.
Kaaffah, hentikan sandiwaramu, Â
Biarkan aku beranjak, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!