Di balik kabut kelam penjajahan, Â
Tampaklah sosokmu, wahai Sang Visioner Â
Dengan tatapan tajam yang menembus zaman Â
Mengusir derita yang membelenggu bangsa.
Di tanah yang gersang oleh kekuasaan asing, Â
Engkau tumbuh laksana pohon beringin Â
Akarmu menghunjam dalam bumi pertiwi Â
Meneguhkan tekad di setiap ranting yang menjulang.
Engkau adalah badai yang menggulung Â
Merobohkan tembok-tembok penindasan Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!