Di tengah deru kota yang tak pernah henti,
Kita bertemu dalam dentingan hujan yang jatuh perlahan.
Butirannya seperti melodi lembut,
Mengiringi langkah kita di jalanan basah.
Hujan adalah saksi bisu dari percakapan kita,
Yang terjalin tanpa kata, hanya tatapan mata.
Rinainya seolah menyatukan jiwa,
Dalam hening yang berbicara lebih dari seribu bahasa.
Di bawah payung kecil, kita berlindung,
Namun hati kita terbuka lebar, menerima setiap tetesan.
Hujan menjadi jembatan bagi rasa,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!