Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hipotesis Pemilu 1999: Jika PDI-Budi Hardjono Raih 20 Kursi

29 Juli 2024   07:20 Diperbarui: 29 Juli 2024   07:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/Iklan PDI Jelang Pemilu 1999

1. **PDIP:** 153 kursi (33.1% dari total kursi) -> Pengurangan 6.62 kursi (sekitar 7 kursi) -> Total kursi: 146 kursi.

2. **Golkar:** 120 kursi (25.97% dari total kursi) -> Pengurangan 5.19 kursi (sekitar 5 kursi) -> Total kursi: 115 kursi.

3. **PKB:** 51 kursi (11.04% dari total kursi) -> Pengurangan 2.21 kursi (sekitar 2 kursi) -> Total kursi: 49 kursi.

4. **PPP:** 58 kursi (12.55% dari total kursi) -> Pengurangan 2.51 kursi (sekitar 3 kursi) -> Total kursi: 55 kursi.

5. **PAN:** 34 kursi (7.36% dari total kursi) -> Pengurangan 1.47 kursi (sekitar 1-2 kursi) -> Total kursi: 33 kursi.

6. **Partai Lainnya:** 46 kursi (9.96% dari total kursi) -> Pengurangan 3 kursi (secara keseluruhan) -> Total kursi: 43 kursi.

**Distribusi Kursi Setelah Pengurangan**

Setelah melakukan pengurangan proporsional, distribusi kursi baru akan menjadi:

1. **PDI-Budi Hardjono:** 20 kursi

2. **PDIP:** 146 kursi

3. **Golkar:** 115 kursi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun