Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simpul Takdir yang Terselip

28 Juli 2024   05:27 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di persimpangan jalan yang sunyi

Ada jejak langkah yang terserak

Setiap tapak menyimpan kisah

Tentang harapan dan kecewa, cinta dan luka

Langit senja mengabur, menyelimuti bumi

Dengan warna jingga yang sendu

Di situ, dalam kesunyian yang mendalam

Simpul takdir terselip, tersembunyi di balik bayang

Dalam helai waktu yang terus bergulir

Ada perjalanan yang belum terselesaikan

Seperti daun gugur yang tersapu angin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun