Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rakyat Berteriak

27 Juli 2024   21:21 Diperbarui: 27 Juli 2024   21:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika rakyat berteriak,  

langit pun muram mendengung pilu,  

seolah hujan enggan turun  

menatap wajah-wajah lelah yang mengguratkan penderitaan.

Ketika rakyat berteriak,  

gemuruh suara mereka menggema di palung hati bangsa,  

menerobos sekat-sekat kekuasaan yang kaku,  

menggetarkan tiang-tiang egoisme yang jumawa.

Dengarlah, dengarlah seruan itu,  

seruan yang lahir dari perut bumi yang lapar,  

dari tangan-tangan kasar yang letih,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun