Kini jatuh dan terhempas sunyi.
Mengapa asa harus terseret duka?
Mengapa hati harus terbakar pilu?
Pada tiap langkah yang kutapaki,
Ada bayangmu, ada lara yang sembunyi.
Kekecewaan ini bagai langit kelabu,
Menghiasi hari-hari tanpa cahaya.
Dalam hening malam aku bertanya,
Adakah ruang bagi luka sembuh jua?
Mungkin waktu akan menghapus jejak,
Namun kenangan tetap terpatri kuat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!