Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marhaenisme Mengamati Sinkretisme

21 Juli 2024   11:22 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bandungmawardi.wordpress.com

### Tantangan dan Peluang Sinkretisme bagi Marhaenisme

Salah satu tantangan utama dalam mengamati sinkretisme adalah memastikan bahwa proses ini tidak mengaburkan atau menghilangkan nilai-nilai asli yang penting bagi keadilan sosial. Marhaenisme menekankan pentingnya menjaga esensi dari setiap budaya dan kepercayaan yang ada, sambil tetap terbuka terhadap inovasi dan adaptasi.

Namun, sinkretisme juga membawa peluang bagi Marhaenisme. Dengan memadukan berbagai elemen yang berbeda, sinkretisme dapat menciptakan sebuah sistem yang lebih inklusif dan berkeadilan. Misalnya, dengan menggabungkan nilai-nilai lokal dengan praktik-praktik modern, kita dapat menciptakan sebuah sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan, serta sistem politik yang lebih demokratis dan partisipatif.

### Kesimpulan

Marhaenisme, sebagai ideologi yang berakar pada keadilan sosial dan kemandirian rakyat, memiliki perspektif yang kritis terhadap sinkretisme. Dalam mengamati dan menilai proses sinkretisme, Marhaenisme selalu mempertanyakan dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat kecil. Adaptasi budaya dan kepercayaan yang tidak membawa manfaat nyata bagi kaum Marhaen, atau bahkan memperkuat struktur kekuasaan yang eksploitatif, haruslah dikritisi dan ditolak.

Namun, Marhaenisme juga melihat potensi positif dari sinkretisme. Dengan memadukan berbagai elemen yang berbeda, sinkretisme dapat menciptakan sebuah sistem yang lebih inklusif dan berkeadilan. Oleh karena itu, tantangan bagi Marhaenisme adalah memastikan bahwa proses sinkretisme selalu berakar pada kepentingan rakyat dan tidak merugikan mereka. Dalam konteks inilah, Marhaenisme dapat memberikan pandangan yang kritis dan konstruktif terhadap proses sinkretisme di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun