Di bawah langit kelabu,
berdiri tegak pohon-pohon tua,
menjadi saksi bisu,
atas derita yang tak kunjung usai.
Tanah ini, tanah marhaen,
direnggut paksa oleh mereka yang berkuasa,
melukis luka di hati rakyat,
menghancurkan mimpi-mimpi yang sederhana.
Teriakan lantang terdengar di sudut-sudut desa,
tangisan ibu yang kehilangan anaknya,
rintihan bapak yang dipaksa menyerah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!