Di tengah gelap malam yang tak berujung, Â
Aku berjalan seorang diri, mencari terang. Â
Angin dingin menggigit tulang belulang, Â
Namun semangat tak pernah luntur, tak pernah goyah.
Setiap langkah adalah cerita perjuangan, Â
Menghadapi badai, melawan arus kehidupan. Â
Cacian dan hinaan menjadi irama harian, Â
Namun tekad di hati kian menguat, tiada kepalang.
Aku teringat masa lalu yang kelam, Â
Di mana mimpi-mimpi terkubur dalam kubangan ketakutan. Â
Tapi asa tetap menyala, seperti api yang tak padam, Â