Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemimpin Wajib Ditaati, Tapi Juga Wajib Dinasihati

15 Juli 2024   06:38 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. **Pengawasan dan Akuntabilitas**: Nasihat dari bawahan, rekan, atau masyarakat umum berfungsi sebagai mekanisme pengawasan. Ini membantu menjaga akuntabilitas pemimpin dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

### Balancing Ketaatan dan Nasihat

Bagaimana kita bisa menyeimbangkan ketaatan dan pemberian nasihat? Berikut beberapa prinsip yang dapat diterapkan:

1. **Sikap Hormat**: Nasihat harus disampaikan dengan penuh hormat dan tidak merendahkan otoritas pemimpin. Kritik yang disampaikan dengan cara yang baik lebih mungkin diterima dan dipertimbangkan.

2. **Konstruktif dan Solutif**: Nasihat harus bersifat konstruktif dan solutif. Hindari kritik yang hanya mencari kesalahan tanpa menawarkan solusi atau alternatif.

3. **Waktu dan Tempat yang Tepat**: Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk memberikan nasihat. Memberikan nasihat di depan umum mungkin dapat membuat pemimpin merasa dipermalukan dan defensif. Sebaliknya, nasihat yang disampaikan secara pribadi cenderung lebih efektif.

4. **Kolaborasi dan Dialog**: Pendekatan yang kolaboratif dalam memberikan nasihat dapat membangun dialog yang positif antara pemimpin dan yang dipimpin. Ini membantu menciptakan lingkungan yang terbuka untuk diskusi dan perbaikan.

### Contoh dalam Sejarah

Sejarah memberikan banyak contoh tentang pentingnya ketaatan dan nasihat dalam kepemimpinan. Salah satunya adalah kisah Nabi Musa dan Yitro dalam tradisi agama Abrahamik. Yitro, mertua Musa, memberikan nasihat penting tentang cara mengelola beban pekerjaan dengan mendelegasikan tugas kepada orang lain. Musa mendengarkan nasihat ini dan hasilnya adalah peningkatan efisiensi dalam kepemimpinannya.

Contoh lain adalah di dalam sejarah bangsa Indonesia, terutama masa perjuangan kemerdekaan. Para pemimpin pergerakan seperti Soekarno dan Hatta sering menerima nasihat dan masukan dari rekan-rekan seperjuangan dan rakyat. Nasihat ini membantu mereka dalam mengambil keputusan strategis yang krusial untuk kemerdekaan Indonesia.

### Tantangan dalam Memberikan Nasihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun