Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Rakyat Marhaen dan Marhaenis Butuh Partai Alternatif (!)

6 Juli 2024   08:22 Diperbarui: 6 Juli 2024   09:13 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dedipanigoro.blogspot.com/2009/04/?m=1

Di tengah dinamika politik Indonesia yang kian kompleks, terdapat kelompok masyarakat yang sering kali terpinggirkan dalam arus utama kebijakan dan perhatian partai politik. Mereka adalah rakyat marhaen dan marhaenis, kelompok yang mengidentifikasi diri dengan ideologi marhaenisme yang diwariskan oleh Bung Karno. Dalam konteks modern, marhaenisme tetap relevan, namun sayangnya, suara dan kebutuhan mereka belum sepenuhnya terakomodasi oleh partai-partai politik yang ada saat ini. Kondisi inilah yang mendorong urgensi keberadaan partai alternatif yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat marhaen dan marhaenis.

### Mengapa Rakyat Marhaen dan Marhaenis?

Rakyat marhaen adalah golongan masyarakat yang terdiri dari petani kecil, buruh, nelayan, dan kelas pekerja lainnya yang berjuang untuk hidup di tengah berbagai tantangan ekonomi dan sosial. Mereka merupakan mayoritas penduduk Indonesia yang hidup dalam kondisi serba terbatas. Marhaenisme, yang digagas oleh Bung Karno, adalah ideologi yang berfokus pada perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan sosial, serta memperjuangkan kemandirian ekonomi dan martabat bagi kaum marhaen.

Marhaenis, atau pengikut marhaenisme, berkomitmen pada nilai-nilai ini dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ranah politik. Namun, meski populasi mereka signifikan, representasi politik yang sejati untuk mereka masih minim. Partai-partai besar sering kali terjebak dalam politik pragmatis dan cenderung melupakan agenda-agenda pro-rakyat yang substansial.

https://www.instagram.com/p/Cma7U59DyzF/?igsh=MTN6dDdhZnVsZW96ZQ==
https://www.instagram.com/p/Cma7U59DyzF/?igsh=MTN6dDdhZnVsZW96ZQ==

### Kesenjangan Representasi Politik

Saat ini, banyak partai politik yang mengklaim memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, namun dalam praktiknya, kebijakan-kebijakan mereka sering kali tidak menyentuh akar permasalahan yang dihadapi oleh rakyat marhaen. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan dari kepentingan elite politik dan ekonomi, serta kurangnya komitmen terhadap agenda reformasi sosial dan ekonomi yang sejati.

Partai-partai yang ada sering kali lebih fokus pada kepentingan jangka pendek dan taktik politik untuk memenangkan pemilu, daripada memikirkan strategi jangka panjang yang benar-benar memberdayakan rakyat. Akibatnya, kebijakan yang dihasilkan cenderung tidak efektif dalam mengatasi kemiskinan struktural dan ketidakadilan sosial yang dialami oleh rakyat marhaen.

https://oposisip3kbimenyatakansikap.blogspot.com/2010/10/misi-visi-oposisi-p3kbi.html?m=1
https://oposisip3kbimenyatakansikap.blogspot.com/2010/10/misi-visi-oposisi-p3kbi.html?m=1

### Urgensi Partai Alternatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun