Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Sesungguhnya Merana Setelah PNI Sudah Tidak Ada

4 Juli 2024   11:28 Diperbarui: 4 Juli 2024   11:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#### **2. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi**

Tanpa keberadaan PNI yang memperjuangkan keadilan sosial, ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Pembangunan yang tidak merata menyebabkan kesenjangan antara kota dan desa, serta antara kaya dan miskin, semakin melebar. Banyak program reformasi agraria yang menjadi agenda utama PNI tidak terlaksana dengan baik, meninggalkan petani kecil dan masyarakat marjinal dalam keadaan yang sulit.

#### **3. Krisis Identitas Nasional**

Kehilangan PNI juga berdampak pada krisis identitas nasional. Marhaenisme yang mengakar pada budaya dan nilai-nilai lokal tergantikan oleh pengaruh budaya asing yang semakin dominan. Ini mempengaruhi jati diri bangsa dan mengaburkan nilai-nilai yang dulu dipegang teguh sebagai bagian dari perjuangan nasional.

#### **4. Politik yang Terfragmentasi**

PNI pernah menjadi simbol persatuan dan integritas nasional. Tanpa kekuatan ini, politik Indonesia menjadi lebih terfragmentasi dengan munculnya banyak partai politik yang beragam namun sering kali tidak memiliki visi ideologis yang jelas. Fragmentasi politik ini menghambat proses pengambilan keputusan dan stabilitas politik, sering kali menyebabkan kebuntuan dan konflik dalam pemerintahan.

### Mempertanyakan Masa Depan Tanpa PNI

Dengan hilangnya PNI, kita perlu mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan apakah ada cara untuk mengembalikan semangat nasionalisme yang pernah kuat. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

#### **1. Revitalisasi Ideologi Nasional**

Penting untuk menghidupkan kembali ideologi nasionalisme yang berfokus pada kemandirian, persatuan, dan keadilan sosial. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan dan kampanye kesadaran nasional yang menekankan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam pembangunan bangsa.

#### **2. Reforma Agraria dan Ekonomi Kerakyatan**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun