Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kaum Buruh Jangan Mau Ditipu Pilkada!

28 Juni 2024   18:31 Diperbarui: 28 Juni 2024   20:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilkada, atau Pemilihan Kepala Daerah, merupakan momen penting bagi demokrasi di Indonesia. Namun, seringkali kaum buruh menjadi target empuk bagi calon-calon politik yang ingin memenangkan suara mereka. Kaum buruh, yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa, seringkali menjadi sasaran janji-janji manis yang tidak diwujudkan setelah pemilihan usai.

**Peran Kaum Buruh dalam Pemilihan**

Kaum buruh memiliki peran strategis dalam pemilihan kepala daerah. Mereka memiliki kekuatan kolektif yang besar, terutama dalam menggalang suara di lingkungan tempat kerja dan komunitas sekitar. Namun, kekuatan ini sering kali dimanfaatkan oleh calon-calon yang kurang jujur untuk memperoleh keuntungan politik semata.

**Janji-Janji Manis**

Di setiap kampanye, calon-calon seringkali menjanjikan berbagai hal kepada kaum buruh. Mulai dari kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, hingga jaminan sosial yang lebih baik. Namun, kenyataannya, setelah terpilih, banyak dari mereka yang lupa akan janji-janjinya dan tidak melaksanakan program-program tersebut dengan serius.

**Pendidikan Politik dan Kritisisme**

Penting bagi kaum buruh untuk meningkatkan pendidikan politiknya. Mereka perlu mampu menyaring informasi dan menganalisis program-program yang ditawarkan oleh calon-calon. Kritisisme yang sehat terhadap janji-janji politik sangatlah penting agar tidak mudah terjebak oleh retorika kosong dan propaganda politik.

**Membangun Kesadaran Solidaritas**

Solidaritas antar kaum buruh juga menjadi kunci dalam menghadapi dinamika politik pilkada. Dengan bersatu dan saling mendukung, mereka bisa lebih kuat dalam menuntut hak-hak mereka setelah pemilihan berakhir. Solidaritas ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kaum buruh di daerah lain untuk tidak terjebak dalam permainan politik yang tidak menguntungkan mereka.

**Perlindungan Hak-Hak Buruh**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun