Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Indonesia: Persaingan Kontestasi Politik, Membaca Masa Depan Ekonomi, dan Peluang Islam serta Marhaenisme Menghadirkan Solusi

26 Juni 2024   08:37 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:37 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mirroradvertising.id/produk/bendera-merah-putih/

2. **Peningkatan Infrastruktur**: Investasi dalam infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang memadai akan meningkatkan konektivitas antar wilayah dan efisiensi logistik.

3. **Pendidikan dan Keterampilan**: Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan inovatif.

4. **Keberlanjutan dan Lingkungan**: Pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim harus menjadi prioritas.

### Peluang Islam dan Marhaenisme Menghadirkan Solusi

Di tengah dinamika politik dan tantangan ekonomi, ideologi Islam dan Marhaenisme dapat menawarkan solusi yang relevan bagi Indonesia.

1. **Islam dan Keadilan Sosial**: Nilai-nilai Islam seperti keadilan, kesetaraan, dan kepedulian sosial dapat diterapkan dalam kebijakan publik. Zakat, wakaf, dan filantropi Islam dapat menjadi instrumen untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

2. **Marhaenisme dan Pemberdayaan Rakyat**: Ideologi Marhaenisme yang dipopulerkan oleh Bung Karno menekankan pada kemandirian dan pemberdayaan rakyat kecil. Program-program yang fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pertanian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan ekonomi.

3. **Sinergi Antara Islam dan Marhaenisme**: Sinergi antara nilai-nilai Islam dan Marhaenisme dapat menghasilkan pendekatan yang komprehensif dalam pembangunan. Misalnya, pengembangan ekonomi berbasis komunitas dengan prinsip syariah yang adil dan inklusif dapat memberikan solusi yang berkelanjutan.

### Kesimpulan

Persaingan politik di Indonesia memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan sosial. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan inklusif yang melibatkan berbagai ideologi dan nilai-nilai. Islam dan Marhaenisme menawarkan perspektif yang berharga dalam menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi ini, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun