Pemilihan Pimpinan KPK untuk periode 2024-2029 merupakan momen penting dalam mengamankan integritas dan efektivitas lembaga anti-korupsi ini di Indonesia. Untuk memastikan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas, perlu dipertimbangkan bahwa mereka harus memiliki visi yang jelas dan komitmen yang kuat terhadap pemberantasan korupsi. Saya ingin berbagi beberapa poin tentang mengapa kepemimpinan tersebut harus mengadopsi semangat "Ampera Soekarno":
1. **Integritas dan Kemandirian**: Ampera, singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat", menggambarkan komitmen untuk melindungi kepentingan rakyat dan memastikan keadilan sosial. Soekarno sebagai simbol perjuangan kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Indonesia, mewakili integritas dan kemandirian dalam menghadapi tantangan.
2. **Kepemimpinan yang Visioner**: Pimpinan KPK harus memiliki visi jangka panjang yang jelas untuk memperkuat peran KPK sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Mereka perlu membangun strategi proaktif untuk mengatasi berbagai bentuk korupsi yang terus berkembang di Indonesia.
3. **Kepatuhan Terhadap Hukum dan Transparansi**: Mengikuti semangat Ampera berarti berkomitmen pada kepatuhan terhadap hukum dan transparansi dalam setiap langkah dan keputusan. Ini akan memastikan bahwa KPK tidak hanya bertindak secara adil dan transparan tetapi juga menjadi teladan bagi lembaga pemerintahan lainnya.
4. **Kolaborasi dan Pemberdayaan**: Pimpinan KPK harus mendorong kolaborasi yang lebih kuat dengan Gerakan Mahasiswa, lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk meningkatkan efektivitas dalam pemberantasan korupsi. Mereka juga harus memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat dalam memerangi korupsi dari tingkat terendah.
5. **Inovasi dan Adaptasi**: Mengambil semangat Ampera Soekarno juga berarti menjadi inovatif dalam pendekatan dan strategi dalam menghadapi tantangan baru dalam pemberantasan korupsi, termasuk mengadaptasi teknologi baru dan praktik terbaik dari negara lain.
Pemilihan pimpinan KPK harus mempertimbangkan kualitas kepemimpinan yang tidak hanya memahami permasalahan korupsi secara mendalam tetapi juga memiliki integritas yang tak tergoyahkan dan komitmen yang kuat terhadap keadilan sosial. Semoga pemimpin yang terpilih mampu mengemban amanat tersebut dengan baik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penting ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H