- **Resistensi dari Korporasi Besar**: Banyak perusahaan besar mungkin menolak prinsip distribusi adil karena mengurangi keuntungan mereka. Solusinya adalah regulasi ketat dan penegakan hukum yang tegas oleh pemerintah.
- **Kurangnya Kesadaran dan Pendidikan**: Banyak masyarakat mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya keberlanjutan. Kampanye pendidikan dan penyuluhan dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang praktik-praktik berkelanjutan.
- **Pendanaan dan Infrastruktur**: Implementasi teknologi ramah lingkungan sering kali membutuhkan investasi awal yang besar. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan dana dan infrastruktur yang diperlukan.
### Kesimpulan
Marhaenisme, dengan prinsip-prinsip kesetaraan, kedaulatan, dan keberlanjutan, menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk mencegah kelangkaan sumber daya alam. Dengan memastikan distribusi yang adil, memberikan kontrol kepada masyarakat lokal, dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan, marhaenisme dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan menjamin ketersediaan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Sebagai ideologi yang berakar pada keadilan sosial, marhaenisme tidak hanya relevan bagi Indonesia tetapi juga dapat diadopsi oleh negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI