Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Money

Marhaenisme Sebagai Obat Pelemahan Rupiah

18 Juni 2024   09:29 Diperbarui: 18 Juni 2024   09:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Marhaenisme: Solusi Atasi Pelemahan Rupiah

Pelemahan nilai tukar rupiah merupakan salah satu tantangan ekonomi yang selalu menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi masalah ini, salah satu pendekatan yang dapat dipertimbangkan adalah penerapan prinsip Marhaenisme, yang memiliki akar sejarah yang kuat di Indonesia.

#### Pengertian Marhaenisme

Marhaenisme adalah konsep sosial-politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1927. Konsep ini menekankan pada keadilan sosial, persamaan hak, dan pemerataan ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama untuk kaum Marhaen, yang pada saat itu merupakan kelas pekerja dan petani yang miskin. Ideologi Marhaenisme mengusung semangat untuk mengentaskan kemiskinan dan ketidakadilan sosial.

#### Relevansi Marhaenisme di Era Modern

Meskipun konsep Marhaenisme pertama kali diperkenalkan puluhan tahun yang lalu, prinsip-prinsipnya tetap relevan dalam mengatasi masalah ekonomi termasuk pelemahan rupiah. Berikut adalah beberapa penerapan prinsip Marhaenisme untuk mengatasi pelemahan rupiah:

1. **Pemberdayaan Ekonomi Rakyat**: Mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat melalui program-program yang memperkuat sektor-sektor ekonomi mikro dan menengah. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan modal, pelatihan, dan akses pasar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

2. **Pemerataan Pembangunan**: Memastikan pembangunan ekonomi merata di seluruh wilayah Indonesia. Fokus pada pengembangan infrastruktur dan investasi di daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah.

3. **Kemandirian Ekonomi**: Mendorong produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dukungan terhadap industri dalam negeri akan membantu mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

4. **Keadilan Sosial**: Meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Dengan meningkatkan kesejahteraan sosial, akan tercipta masyarakat yang lebih produktif dan berdaya saing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun