Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sering kali dipandang sebelah mata karena tugasnya yang berkaitan dengan penegakan peraturan daerah dan ketertiban umum. Namun, dalam menjalankan fungsinya, Satpol PP sering kali berhadapan langsung dengan masyarakat kecil yang rentan dan sering kali merasa terpinggirkan.
Jiwa AMPERA sangat relevan untuk Satpol PP. Dengan menanamkan nilai-nilai keberpihakan kepada rakyat, Satpol PP dapat menjalankan tugasnya dengan pendekatan yang lebih humanis. Ini berarti melakukan tindakan preventif yang lebih banyak daripada represif, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya peraturan daerah, dan selalu bertindak dengan adil serta proporsional.
## Menginternalisasi Jiwa AMPERA dalam Kehidupan Sehari-hari
Menginternalisasi jiwa AMPERA bukanlah tugas yang mudah. Ini memerlukan komitmen dan dedikasi dari setiap anggota TNI, Polri, dan Satpol PP. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, serta contoh nyata dari pimpinan tertinggi, sangat diperlukan. Mereka harus selalu diingatkan bahwa tugas utama mereka adalah melayani dan melindungi rakyat, serta memperjuangkan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh Bung Karno.
Langkah-langkah konkret yang bisa diambil meliputi:
1. **Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan**: Menanamkan nilai-nilai AMPERA dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan di lingkungan TNI, Polri, dan Satpol PP.
2. **Kepemimpinan yang Inspiratif**: Pimpinan yang menunjukkan teladan dalam mengamalkan jiwa AMPERA.
3. **Program Sosial yang Berkelanjutan**: Menginisiasi dan terlibat aktif dalam program-program yang langsung menyentuh kehidupan rakyat, seperti bantuan bencana, kesehatan, dan pendidikan.
4. **Keterbukaan dan Transparansi**: Menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat dan selalu terbuka dalam setiap kebijakan yang diambil.
## Kesimpulan
Saatnya bagi TNI, Polri, dan Satpol PP untuk menghidupkan kembali jiwa AMPERA Bung Karno. Dengan semangat keberpihakan kepada rakyat, keadilan sosial, dan pengabdian yang tulus, ketiga lembaga ini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat. Jiwa AMPERA bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi bagian dari identitas dan integritas setiap anggota TNI, Polri, dan Satpol PP. Hanya dengan demikian, mereka dapat benar-benar menjadi penjaga dan pelindung yang sesungguhnya bagi negara dan seluruh rakyat Indonesia.