Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Konsep Bandung Smart City dan Bandung Creative City Menurut Marhaenisme Bung Karno

2 Juni 2024   14:53 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:58 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jabarekspres.com/

### Pendahuluan

Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, telah menjadi pionir dalam penerapan konsep Smart City dan Creative City. Smart City merujuk pada kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik, dan meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah serta kesejahteraan warga. Sementara itu, Creative City adalah konsep kota yang memanfaatkan kreativitas warganya sebagai salah satu kekuatan utama untuk berkembang. Dalam konteks Indonesia, khususnya Bandung, gagasan ini dapat dianalisis melalui perspektif Marhaenisme, sebuah ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno, sang Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia.

### Marhaenisme: Landasan Filosofis

Marhaenisme adalah ideologi yang berakar dari pemikiran Bung Karno, yang fokus pada pembebasan rakyat dari penindasan ekonomi, sosial, dan politik. Marhaenisme berakar pada konsep kesejahteraan bagi kaum Marhaen---sebutan untuk rakyat kecil yang bekerja keras untuk menghidupi dirinya namun tidak memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya ekonomi dan politik.

Konsep ini menekankan pentingnya kemandirian, keadilan sosial, dan pemerataan ekonomi. Bung Karno percaya bahwa negara harus melindungi kepentingan kaum Marhaen dan memberikan mereka kesempatan yang setara untuk berkembang. Dengan demikian, Marhaenisme mempromosikan ekonomi yang berdikari dan berkeadilan, serta pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat.

### Bandung Smart City dalam Perspektif Marhaenisme

Bandung Smart City bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Ini mencakup berbagai inisiatif, seperti sistem transportasi pintar, manajemen sampah berbasis teknologi, pelayanan kesehatan digital, dan transparansi pemerintah melalui platform e-government.

Dalam perspektif Marhaenisme, penerapan Bandung Smart City harus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan kaum Marhaen. Beberapa poin penting dalam hal ini antara lain:

1. **Aksesibilitas Teknologi**: Semua lapisan masyarakat, termasuk kaum Marhaen, harus memiliki akses yang setara terhadap teknologi. Program pelatihan dan pendidikan teknologi harus digalakkan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal dalam era digital.

2. **Peningkatan Kualitas Hidup**: Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup warga, seperti melalui pengelolaan transportasi yang lebih efisien, sistem kesehatan yang lebih responsif, dan pelayanan publik yang lebih mudah diakses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun