1. **Kedaulatan Ekonomi**: Sukarnoisme menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan menghindari ketergantungan pada kekuatan asing. Dalam era neoliberalisme, banyak negara berkembang terjebak dalam hutang luar negeri dan ketergantungan pada investasi asing, yang sering kali merugikan kepentingan nasional.
2. **Keadilan Sosial**: Neoliberalisme sering kali menghasilkan ketimpangan sosial yang tinggi, dengan keuntungan ekonomi yang terpusat pada segelintir orang kaya. Sebaliknya, Sukarnoisme berusaha menciptakan masyarakat yang adil dan merata, di mana kekayaan didistribusikan secara lebih merata dan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama.
3. **Peran Negara**: Dalam neoliberalisme, peran negara diminimalkan dan pasar dianggap sebagai mekanisme terbaik untuk mengalokasikan sumber daya. Sukarnoisme, di sisi lain, menekankan peran aktif negara dalam mengatur dan mengelola perekonomian demi kepentingan rakyat banyak.
#### Relevansi Sukarnoisme di Era Modern
Meskipun konteks zaman telah banyak berubah sejak masa kepemimpinan Soekarno, prinsip-prinsip Sukarnoisme tetap relevan dan dapat menjadi alternatif dalam menghadapi tantangan globalisasi dan neoliberalisme saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara mulai mempertimbangkan kembali peran negara dalam perekonomian dan pentingnya kemandirian nasional.
Indonesia, sebagai negara berkembang yang berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, dapat mengambil pelajaran dari Sukarnoisme untuk mengembangkan model pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan. Prinsip gotong royong, misalnya, dapat menjadi dasar untuk membangun ekonomi berbasis komunitas dan solidaritas sosial. Demikian pula, semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi dapat mendorong Indonesia untuk lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam dan mengurangi ketergantungan pada kekuatan asing.
#### Penutup
Belajar memahami Sukarnoisme bukan hanya sekadar mengenang sejarah dan menghormati jasa-jasa Soekarno, tetapi juga menggali nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam konteks modern. Melawan arus neoliberalisme dengan mengusung prinsip-prinsip kedaulatan ekonomi, keadilan sosial, dan solidaritas nasional adalah tantangan yang layak dihadapi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat. Dengan demikian, Sukarnoisme bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga panduan untuk masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H