Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kritik Oto-Kritik Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Universitas Terbuka Bandung

21 Mei 2024   06:13 Diperbarui: 21 Mei 2024   06:31 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.scribd.com/document/438352627/Buku-Materi-Kader-Gmni

Pertanggungjawaban Kecil Saya Selaku Ketua Caretaker Komisariat UT Bandung 

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa yang telah lama berperan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan turut serta dalam proses pembangunan bangsa. GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung sebagai bagian dari organisasi ini memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan potensi intelektual, sosial, dan politik anggotanya. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, evaluasi kritis dan oto-kritis perlu dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan relevansi gerakan. 

#### Pencapaian GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung

GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung telah berhasil mencapai beberapa hal positif yang patut diapresiasi. Pertama, organisasi ini berhasil menciptakan ruang diskusi yang kritis bagi anggotanya. Ruang diskusi ini menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan memupuk kesadaran politik di kalangan mahasiswa. Kedua, GMNI yang saya pimpin juga aktif dalam berbagai advokasi isu-isu lokal yang relevan dengan masyarakat Bandung. Pekerjaan Rumah selanjutnya adalah keinginan menyelenggarakan Bakti Sosial Dan Seminar yang menjadi pengharapan saya untuk GmnI Komisariat Universitas Terbuka Bandung dimasa mendatang

#### Tantangan yang Dihadapi

Meskipun banyak pencapaian, GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Pertama, masalah internal seperti kurangnya keterlibatan aktif dari anggota dalam kegiatan organisasi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jadwal kuliah yang padat dan kurangnya motivasi individu. Kedua, tantangan eksternal berupa minimnya dukungan finansial dan logistik yang dapat menghambat pelaksanaan program-program kerja. meskipun ini bukan halangan tapi pandangan saya tidak bisa berbohong kalau keuangan bisa menjadi hambatan saya menjalankan program kerja komisariat. Ketiga, GMNI harus beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung gerakan mereka. Ini tergantung dari kemauan setiap anggota Komisariat yang masih loyal dengan GmnI. Saya tidak dapat memungkiri kelemahan saya memimpin komisariat dalam hal membuka jaringan untuk mencari calon anggota secara luas. hambatan saya eksternal komisariat. Apa yang terjadi didalam UT sepertinya agak kompleks banyak yang kurang menerima kehadiran organisasi ekstra kampus sebesar GmnI, dan diantaranya lebih memfavoritkan elemen elemen internal kampus seperti komunitas atau organisasi intern, walaupun saya pribadi tidak pernah melarang siapapun untuk ikut Internal Kampus. Ada juga yang apatis dengan organisasi ekstra kampus, dikarenakan kurangnya manfaat masuk ke ekstra kampus dan lebih mengutamakan perkuliahan secara profesional. Belum masalah regenerasi kepemimpinan di komisariat kedepan. Sebagai Informasi Kami Masih Berlima termasuk dibantu oleh kawan kawan dari UMB.

#### Oto-Kritik Terhadap GMNI

Sebagai bagian dari oto-kritik, GMNI (tidak hanya Komisariat UT Bandung tapi Mungkin semua komisariat yang ada di seluruh Indonesia) perlu merenungkan beberapa hal. Pertama, evaluasi terhadap metode rekrutmen anggota baru. Apakah metode yang digunakan sudah efektif dalam menarik minat mahasiswa baru? Kedua, pentingnya pengembangan program kerja yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Misalnya, memanfaatkan media sosial untuk kampanye isu-isu strategis dan melibatkan lebih banyak mahasiswa dalam kegiatan daring. Ketiga, GMNI perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan organisasi, terutama dalam hal keuangan dan pengambilan keputusan.

#### Rekomendasi Perbaikan

Untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung, beberapa rekomendasi perbaikan dapat dipertimbangkan dari saya. Pertama, memperkuat komunikasi internal dan membangun rasa memiliki di kalangan anggota. Ini bisa dilakukan melalui peningkatan frekuensi pertemuan dan kegiatan informal yang mempererat hubungan antar anggota. Kedua, menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, seperti lembaga swadaya masyarakat, institusi pendidikan lain, dan media lokal, untuk mendukung program-program kerja GMNI. Ketiga, mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

#### Kesimpulan

Saya memiliki keyakinan GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung memiliki potensi besar untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemberdayaan mahasiswa. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, diperlukan evaluasi kritis dan oto-kritis yang mendalam. Dengan mengidentifikasi pencapaian, menghadapi tantangan, dan mengimplementasikan rekomendasi perbaikan, GMNI Wabil khusus GmnI Komisariat UT Bandung yang saya pimpin, dapat menjadi organisasi yang lebih solid, inovatif, dan relevan di masa depan. Dengan demikian, GMNI dapat terus memainkan peran penting dalam mencetak generasi muda yang kritis, berwawasan luas, dan berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan.

### Referensi Pilihan Saya

1. Damanik, R. (2019). *Dinamika Gerakan Mahasiswa Indonesia*. Jakarta: Pustaka Pelajar.

2. Fakih, M. (2001). *Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi*. Yogyakarta: Insist Press.

3. Rahman, A. (2020). *Transformasi Gerakan Mahasiswa: Dari Politik Jalanan ke Ranah Digital*. Bandung: Alfabeta.

4. Wicaksono, B. (2021). "Evaluasi dan Tantangan Organisasi Kemahasiswaan di Era Digital". *Jurnal Sosial dan Politik*, 5(2), 45-58.

Dengan mengikuti pendekatan ini, Saya Yakin GMNI Komisariat Universitas Terbuka Bandung dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu ujung tombak perubahan sosial dan politik di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun