Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Kaderisasi yang Baik untuk Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

20 Mei 2024   17:49 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:26 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.jpnn.com/news/kader-parpol-jadi-pengurus-dpp-gmni-minta-klarifikasi-menkumham

Evaluasi dan feedback adalah bagian integral dari proses kaderisasi. Dengan adanya evaluasi berkala, GMNI dapat menilai efektivitas program kaderisasi dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Setiap kegiatan kaderisasi harus diakhiri dengan sesi evaluasi di mana kader dapat memberikan feedback mengenai materi dan metode yang digunakan. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Susilo (2016), yang menyatakan bahwa feedback konstruktif adalah alat penting untuk peningkatan program kaderisasi .

#### 6. **Kolaborasi dengan Organisasi Lain**

Kolaborasi dengan organisasi lain dapat memberikan perspektif baru dan memperkaya proses kaderisasi. Menurut Widodo (2021), kerjasama dengan organisasi lain, baik dalam negeri maupun internasional, dapat membuka peluang untuk bertukar pengalaman dan belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh organisasi lain . Kolaborasi ini juga dapat memperluas jaringan kader dan memperkuat posisi GMNI dalam kancah nasional maupun internasional.

#### 7. **Penggunaan Teknologi dalam Kaderisasi**

Di era digital ini, penggunaan teknologi dalam kaderisasi sangat penting. GMNI dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data kader, memfasilitasi komunikasi, dan menyediakan platform pembelajaran online. Penelitian oleh Rahman (2018) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam kaderisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses kaderisasi . Platform e-learning, webinar, dan aplikasi mobile dapat digunakan untuk memperkaya materi kaderisasi dan memperluas jangkauan pelatihan.

### Kesimpulan

Strategi kaderisasi yang baik untuk GMNI harus mencakup berbagai aspek mulai dari penyusunan kurikulum yang komprehensif, pelatihan kepemimpinan, pendampingan dan mentoring, hingga penggunaan teknologi dalam kaderisasi. Evaluasi berkelanjutan dan kolaborasi dengan organisasi lain juga penting untuk memastikan bahwa proses kaderisasi berjalan dengan efektif dan sesuai dengan tujuan organisasi. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, GMNI dapat membentuk kader yang berkualitas dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun