Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Masih Bisa Menaruh Harapan Pada KPK?

6 Februari 2024   16:14 Diperbarui: 6 Februari 2024   16:15 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://endangcahyapermana.wordpress.com/2019/09/06/save-kpk-save-indonesia/

Apakah Masih Bisa Menaruh Harapan Pada Pimpinan KPK Pasca Penetapan Firli Bahuri Sebagai Tersangka Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo Dan Kasus Pungli 93 Pegawai KPK?


Kepercayaan pada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tentu saja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk integritas dan kredibilitas para pimpinan dan anggota lembaga tersebut. Jika ada keprihatinan terkait dengan tindakan yang merugikan reputasi KPK, hal tersebut dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap lembaga ini.
Keberlanjutan dan keteguhan KPK dalam memberantas korupsi dapat memainkan peran kunci dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat.

Namun, pada akhirnya, penilaian terhadap KPK harus didasarkan pada bukti, integritas, dan transparansi dalam tindakan dan keputusan yang diambil oleh lembaga tersebut. Keterlibatan pimpinan KPK dalam kasus hukum harus dihadapi dengan proses hukum yang adil dan transparan untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan.

Penetapan oleh Kepolisian Beberapa Waktu yang lalu, menjadi angin segar dan harapan untuk bisa memperbaiki lagi lembaga yang dibentuk 5 tahun setelah Reformasi Mei 1998 ini. Namun mesti diingat 4 tahun kebelakang bagaimana Politik Indonesia Pasca-Pemilu 2019, Revisi UU KPK, riuh segenap masyarakat mengkritisi sikap Presiden Dan DPR seolah memang ingin KPK harus "dibengkokkan" sensasinya menjadi lebih tunduk pada sistem yang berkuasa.

Kasus Firli Bahuri tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran terhadap kepercayaan pada institusi. Namun, harapan masih bisa ada pada KPK karena masih banyak individu di dalamnya yang berkomitmen untuk memberantas korupsi. Perubahan kepemimpinan atau reformasi internal bisa menjadi langkah untuk memperbaiki citra dan kinerja KPK. 

Namun yang jelas sebagai masyarakat saya berharap, UU No. 19 Tahun 2019 Tentang KPK harus ditinjau ulang kembali bahkan kalau perlu untuk dicabut. Dan Memang sudah saatnya KPK harus dipegang oleh orang orang yang berpikir Progresif-Revolusioner, yang bisa mengedukasi khayalan publik bahwa : Korupsi, Buah Dari Neokolonialisme!

TANTANGAN KPK KE DEPAN

KPK dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk mempertahankan independensinya, meningkatkan efektivitas dalam memberantas korupsi, serta memperbaiki citra dan kepercayaan publik setelah beberapa kontroversi yang terjadi. Memastikan kredibilitas lembaga, meningkatkan koordinasi dengan lembaga lain, dan meningkatkan transparansi dalam proses penyelidikan adalah beberapa hal yang bisa menjadi fokus ke depan.

#SAVEKPK #SaveIndonesia SAATNYA REVOLUSI PANCASILA!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun