Mohon tunggu...
SUDARMA SPd.SST.MT.
SUDARMA SPd.SST.MT. Mohon Tunggu... lainnya -

S1 IKIP Jakarta Jalur PMDK(1991), D4 ITB Up Grading Program Beasiswa Unggulan Depdiknas RI (2007), S2 Manufacturing Engineering di Univ. Pancasila Jakarta (2010), Pendidik/guru/dosen, penulis buku, hypnoterapis, trainer motivasi, Trainer ICT, web development, Founder Hipno For Edu : Therapy & Training Center. Sering diundang ke Sekolah-sekolah di Kota Bekasi, Purwakarta, Karawang, Depok, Bogor, Jakarta dan Kota lainnya di Indonesia untuk Pelatihan ICT dan Hipno For Edu dengan Support TELKOMSEL. Sering dikunjungi Tamu untuk konsultasi Therapis baik penyalit fisik maupun psikis sperti Kecanduan merokok, radang otak, keseleo, Baby Blues, Depresi dan lainnya, semuanya dijalani dengan Lillahita'ala tidak menerapkan pungutan baiaya. Sebagai Pendiri Hipno For Edu Mengajarkan Hipnotis hanya utk rekan2 Guru di Indonesia dengan Biaya Sangat terjangkau karena memiliki Visi dan Misi mengajarkan ilmu ini untuk Kemajuan Dunia Pendidikan Indonesia. Kegiatan lainnya bisa di kunjungi Blog http://kangdarma.wordpress.com dan http://hipnotis4edu.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Geliat Petani Karawang Ditengah Himpitan Menjadi Kota Industri

20 Januari 2015   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak dahulu Karawang terkenal dengan dunia pertaniannya dan terkenal sebagai kota lumbung padi nasional. Seiring perkembangan dunia industri manufaktur sejak awal tahun 2000 an predikat ini mulai bergeser terhadap status Karawang menjadi kota industri, hal ini bisa dilihat dari semakin tumbuh suburnya industri-industri dan terciptanya beberapa kawasan industri, bahkan jika kota Karawang bersama-sama Bekasi dan Purwakarta menjadikan kawasan industri terbesar se Asia Tenggara. Kawasan industri ini bisa dilihat dan tesebar di sebelah selatan tol Jakarta Cikampek. Daya serap industri yang tinggi khususnya bagi lulusan setingkat SLTA menjadikan anak muda Karawang lebih memilih pekerjaan menjadi buruh pabrik dibandingkan dengan mengolah pertanian. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena dunia industri mempunyai nilai tersendiri dan gengsi dikalangan anak muda Karawang. Ditengah pergesaran kota dari agraris menuju kota industri,  masih ada warga asli Karawang yang peduli akan dunia Pertanian. Bukan sekedar bercocok tanam biasa melainkan mencetuskan, menggagas  dan menggerakan serta mengaplikasikannya tentang  Pertanian Organik. Beliau adalah H. Rohmat Sarman, SE. MSi.

Di sela kesibukkannya sebagai akademisi Dosen Universitas Pasundan Bandung, Beliau menjelaskan kepada Penulis pada senin sore 13 Januari 2015 tentang dibentuknya Kelompok Studi Petani Organik (KSPO) Bale Pare Karawang, yag berlokasi di Kampung Babakan Petir Desa Pasir Kaliki Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Inovasi yang dilakukan Bale Pare Karawang diantaranya : - Pengembangan Pupuk Hayati dan Pupuk Organik Padat - Pengembangan Pengelolaan Produk Pertanian Yang Baik (Good Agricultural Product) - Pengembangan Pemasaran Beras Organik - Pengembangan Varietas Padi Lokal Karawang - Pemodelan Lumbung Padi Swakelola - Pengembangan SIPT (Sistem Integrasi Padi dan Ternak) - Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pertanian - Pengembangan Radio Komunitas Pertanian
Beberapa prestasi Nasional dan Internasional diantaranya : -Anugerah Inovasi Jawa Barat Bidang Pangan dari Gubernur dan Pemprov Jabar (2011) - Petani Inovator Kabupaten Karawang (2012) - Pemenang Program Pengembangan Karya Mandiri Jawa Barat bidang Pangan (2014) - Delegasi Food Agriculture Organization (FAO) pertemuan Petani Organik se ASIA di Kamboja (2014) Bale Pare tidak hanya menjadi tempat studi bagi warga Karawang saja, melainkan juga dari berbagai pihak luar Karawang bahkan luar Indonesia untuk melakukan studi pertanian organik ke Indonesia, utamanya ke Karawang. dari luar negeri diantaranya delegasi dari gubernur-gubernur dari negara Namibia, Nepal, Saudi Arabia, Malaysia dan Singapore yang langsung berkunjung ke sekretariat Bale Pare [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="kunungan delegasi Nambia ke Bale Pare Karawang"]
kunjungan delegasi Nambia ke Bale Pare Karawang
kunjungan delegasi Nambia ke Bale Pare Karawang
[/caption] Disinggung mengenai dunia Pendidikan di Karawang khususnya tingkatan SMK, Beliau mengatakan SMK mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dapat menopang industri pertanian di Karawang, seperti sekolah yang berlatar belakang elektro mampu bersinergi untuk dapat menciptakan teknologi tepat guna seperti bebasis robotik. Mau tahu lebih jauh tentang Bale Pare Karawang ? bisa dikunjungi di situs resminya di  balepare.org.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun