Mohon tunggu...
kang Daplun
kang Daplun Mohon Tunggu... -

neng nong ning gung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Tepinya Sungai Serayu

30 November 2012   12:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah judul lagu keroncong yang menggambarkan keindahan serta keramahan sang sungai bagi penduduk sekitar.Serayu sebagai salah satu sungai terbesar di pulau jawa yang berhulu di kabupaten wonosobo dan bermuara di kabupaten cilacap mencakup berbagai daerah lain di sekitar alirannya,salah satunya Banyumas.Ya,Banyumas dengan aksen Ngapak-nya yang setiap orang mendengarnya pasti langsung tertuju ke daerah selatan Jawa Tengah itu,Banyumas.
Ngapak,dengan segala keluguan akan suatu topik pembicaraan menghasikkan ke-cablakaan (ceplas-ceplos) orang Banyumas.Orang Banyumas tidak akan ragu untuk mengatakan YA untuk sesuatu yang diyakininya BENAR atau TIDAK untuk sebaliknya.Inilah esensi "Cablaka" tersebut.Sayangnya budaya ini kian luntur seiring majunya perkembangan zaman dengan segala problematikanya,sehingga berimbas pada degradasi moral dan karakter.Banyak di antara mereka menggadaikan sesuatu yang seharusnya YA bisa berubah menjadi MUNGKIN atau bahkan TIDAK dan sebaliknya atas dasar ewuh pakewuh yang tidak pada tempatnya.
salam Ngapak..ora ngapak ora kepenak..ora ngapak dupaaaak! Hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun