Ada banyak street fotografer yang menyukai pakai mode P, lalu kadang ganti ke A, S, atau M, bergantung situasi. Saya sejujurnya hampir tidak pernah memindahkan mode, hampir selalu di mode M (manual). Eric Kim menyukai mode P, karena dia bilang tidak direpotkan dengan setingan eksposur ketika di jalanan. Saya kok merasa, mengubah shutter speed atau F itu tidak merepotkan ya, toh masih bisa dijangkau dengan jari.
Saya percaya mode terbaik adalah M, karena walau kamera sudah semakin canggih, dia tetap tidak bisa membaca keinginan hati sang fotografer. Mode semi auto akan selalu mengarahkan pada eksposur yang "normal" atau "wajar". Kamu tidak akan bisa membuat orang menjadi siluet dengan mode semi auto, karena eksposur meter kamera akan berusaha membuat subjek menjadi terang.
Itu buat saya, buat kamu beda lagi. Mode apapun, asal kamu puas, fotonya dapat, maka itulah yang terbaik.
- penulis adalah pegiat street fotografi asal Bandung, terkadang memberikan seminar tidak ilmiah -
NB : Saya tidak disponsori Ricoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H