Mohon tunggu...
Moh Beny Tri P
Moh Beny Tri P Mohon Tunggu... Seniman - Santri Kuburan (Sarkub)

Tafsir Weton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjamurnya Minimarket di Pedesaan akankah mampu menggantikan Posisi Pasar Tradisional?

1 Februari 2025   06:59 Diperbarui: 1 Februari 2025   07:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana parkiran Pasar Pace

Seiring berkembangnya zaman, kita bisa melihat perubahan besar dalam cara kita berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pasar tradisional, yang dulu menjadi tempat utama untuk membeli berbagai bahan makanan dan kebutuhan lainnya, kini mulai tergerus dengan kehadiran minimarket. Kehadiran minimarket di berbagai sudut kota memang memudahkan kita untuk berbelanja, tapi apakah ini berarti pasar tradisional akan segera punah?

Kenapa Minimarket Begitu Populer?

Minimarket hadir dengan berbagai kemudahan yang sulit ditolak. Jam operasionalnya yang panjang---bahkan hingga 24 jam---memberikan kenyamanan bagi mereka yang membutuhkan barang di luar jam normal pasar tradisional. Selain itu, suasana yang lebih rapi, harga yang tercantum jelas, dan produk yang lebih terorganisir sering kali membuat minimarket menjadi pilihan utama, terutama bagi orang-orang yang mencari kenyamanan.

Minat Beli Masyarakat yang Beralih ke Minimarket

Berdasarkan pola konsumsi masyarakat saat ini, minat beli juga semakin bergeser ke minimarket. Kepraktisan menjadi alasan utama, karena sebagian besar minimarket terletak di lokasi strategis yang mudah dijangkau, bahkan di area perumahan. Konsumen yang sibuk atau tidak ingin berlama-lama berbelanja cenderung memilih minimarket sebagai alternatif cepat. Ditambah dengan promo dan diskon yang sering kali ditawarkan, banyak orang merasa minimarket memberikan nilai lebih.

Pasar Tradisional yang Semakin Tergerus

Pasar tradisional, di sisi lain, memiliki karakter yang khas. Suasana riuh dengan pedagang yang ramah, harga yang lebih fleksibel, dan barang-barang yang sering kali lebih segar---terutama produk lokal---menjadi daya tarik utama. Namun, meski menawarkan keunikan, pasar tradisional kini menghadapi berbagai tantangan. Faktor kenyamanan, kebersihan, dan persaingan harga yang tidak selalu bersaing dengan minimarket sering kali menjadi alasan orang beralih.

Dampak Terhadap Ekonomi Lokal

Meskipun minimarket menawarkan berbagai keuntungan, keberadaannya bisa memberikan dampak negatif terhadap ekonomi lokal. Banyak pedagang pasar tradisional yang kini kehilangan pelanggan, yang berimbas pada pendapatan mereka. Selain itu, banyak produk yang dijual di minimarket sering kali berasal dari perusahaan besar atau distributor besar, sehingga uang yang dibelanjakan tidak selalu berputar kembali ke komunitas lokal.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

Salah satu solusi untuk menghidupkan kembali pasar tradisional adalah dengan mengadaptasi beberapa elemen yang ada di minimarket, seperti kebersihan yang lebih baik dan pelayanan yang lebih ramah. Di sisi lain, kita juga bisa mendukung pedagang pasar tradisional dengan tetap memilih berbelanja di pasar dan membeli produk lokal. Dengan cara ini, kita dapat membantu menjaga keberlanjutan pasar tradisional sekaligus mendapatkan barang-barang segar dengan harga yang lebih bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun