Mohon tunggu...
Moh Beny Tri P
Moh Beny Tri P Mohon Tunggu... Seniman - Santri Kuburan (Sarkub)

Tafsir Weton

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Program Makan Bergizi Gratis: Kunci Untuk Peningkatan Gizi Anak dan Ekonomi Daerah

31 Januari 2025   19:56 Diperbarui: 31 Januari 2025   19:56 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Daulatco_Gus Ipul Sebut Program MBG Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja dicanangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia menghadirkan solusi bagi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia. Menurut Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah melalui penguatan pasar lokal.

Dampak Positif pada Ekonomi Daerah

Gus Ipul menegaskan bahwa program MBG memberikan kontribusi langsung terhadap ekonomi daerah. Sebagian besar bahan baku yang dibutuhkan untuk program ini akan dibeli dari pasar lokal, dengan angka mencapai 80 persen dari total belanja. Hal ini tentu saja mendorong perputaran uang di tingkat lokal, memberikan dukungan bagi usaha-usaha kecil, dan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar. “Program ini memberikan peluang kerja, membuka lapangan pekerjaan baru, dan membantu ekonomi daerah,” kata Gus Ipul dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat, 31 Januari 2025. Dampak positif ini tak hanya terbatas pada gizi anak-anak, tetapi juga merambah pada peningkatan daya beli masyarakat di wilayah tersebut.

Pemberdayaan Masyarakat Miskin

Gus Ipul juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat miskin melalui program MBG. Masyarakat yang selama ini kurang memiliki akses terhadap pekerjaan dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung program ini, mulai dari memasak hingga mendistribusikan makanan. Selain mendapatkan penghasilan, mereka juga akan memperoleh keterampilan baru yang berguna untuk masa depan. Kementerian Sosial juga memiliki data yang menyasar kelompok miskin yang dapat diberdayakan melalui program ini. Mereka yang siap bekerja atau berwirausaha akan dilibatkan dan diberikan pelatihan untuk mendukung kemandirian ekonomi mereka, memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Mempersiapkan Indonesia Emas dengan Program MBG

Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, program MBG juga berperan sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global. Program ini akan membantu menciptakan anak-anak yang tidak hanya memiliki fisik yang kuat, tetapi juga mental yang siap untuk mengemban tanggung jawab besar sebagai pemimpin masa depan. Visi ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang ingin memperkuat perlindungan sosial sambil memberdayakan masyarakat. Dengan penggunaan data yang tepat dan pengelolaan program yang efektif, MBG diharapkan dapat membawa manfaat yang maksimal bagi keluarga miskin dan mendorong mereka menuju kemandirian ekonomi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya soal memberikan makan kepada anak-anak, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat miskin. Dengan fokus pada pemberian gizi yang tepat dan pemberdayaan masyarakat, program ini berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, serta membuka peluang baru untuk masa depan yang lebih baik.

Sumber: https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial/Mensos-Gus-Ipul:-Makan-Bergizi-Gratis-Dongkrak-Ekonomi-Lokal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun