Entah apa yang ada dibenak Nurdin, ketika istrinya meminta kawin lagi. Serasa terinjak-injak harga dirinya sebagai suami. Bagaimanapun, Wati masih berstatus sebagai istrinya yang syah. Lebih tepatnya satu dari tiga istri yang dinikahinya. Entah mengapa, setelah ke Malaysia  menjadi TKI, Wati berulah. Katanya ia telah menemukan cinta sejatinya dengan lelaki asal sana. Nurdin hanya dapat memegang kepala. Entah mengapa, bayangan Wati seakan menari. Wajahnya tampak begitu cantik dibanding Nur Janah istri yang baru tiga bulan dinikahinya. Apalagi dibanding Kasmah, istri pertamanya. Dibaca lagi FB percakapannya dengan Wati. Wati     : Mas Nurdin.....masih OL ? Nurdin: Kenapa Yang ? Kangen Ya? Wati    :Bagaimana dengan Nur Jannah maduku ? Apakah sesuai dengan yang Mas harapkan? Nurdin:Alhamdulillah Wati, semuanya berjalan mulus. Engkau memang Istriku yang paling mengerti agama. Wati    :Ah Mas Bisa aja....tapi Mas.... Nurdin:Kenapa istriku? Wati    :Wati tidak bisa membohongi kata hati. Watipun berniat kawin lagi. Nurdin:Ah masa sih....jangan bercanda. Wati    :Wati tidak bercanda....saat ini Wati sedang berdua dengan si Dia. Darah Nurdin menggelegak. Layar monitor tampak begitu menyebalkan. Jantungnya mendadak berdetak cepat. Nurdin: Wati....ingat kamu masih istriku yang sah. Wati      : Lupakan semuanya mas, toh kita hanya kawin siri.... Nurdin:Wati...ingat kata agama.... Wati    :Wati sudah pindah agama mas..... Nurdin bingung kehilangan alasan. "Edian........!" Seru Nurdin. Sedetik kemudian, tubuhnya limbung dan pingsan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI