Mohon tunggu...
Kang Barza -
Kang Barza - Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang yg nggak boleh ketinggalan berita dan gak bisa jauh dari internet

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari-hari Penuh Munafik

28 Mei 2014   22:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari-hari ini adalah hari-hari politik

Beberapa manusia tiba-tiba menjadi begitu munafik

Apakah mereka sudah tak punya hati yang baik?

Anehnya mereka adalah tergolong orang-orang mulanya tegolong asik..

Duit, jabatan dan gengsi  yang mereka tuju

Padahal  keseluruhan itu, siapapun tahu,  kadang tak bermutu

Apakah mereka sudah tak punya ikon yang dirujuk?

Anehnya mereka adalah tergolong orang-orang yang ber-ilmu..

Apapun yang mereka kerjakan untuk mencapai ambisinya

Halal, haram, munafik dan culas adalah balutan aksinya

Apakah mereka sudah tak punya rasa malu, berdosa dan hati nurani?

Anehnya mereka adalah tergolong orang-orang  yang tadinya santri...

Kapan negeri ini menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur?

Menjadi pertanyaan,apakah DIA akan mengabulkanNYA dengan isi yang khufur?

Anehnya, mereka dalam munafiknya bicara sangat  rapi

Padahal, sunguh, mereka jauh panggang dari api...

Sungguh, kadang muak melihat tingka laku mereka

Bila bicara, yang ada adalah dusta

Namun, jika mereka berbuat nyata

Tujuannya hanyalah  satu, menampilkan citra semata..

Mereka tak peduli akan menjadi hina secara makna

Yang penting di dunia mereka jaya

Pengadilan akhirat itu urusan nanti

Kan ada pintu tobat sebelum mati..

Sudahlah, tak usah nonton televisi ataupun membaca berita

Tutup saja kuping dan mata, kita jalani hidup yang ada

Semoga DIA memberi makna

Untuk sisa hidup yang masih tersisa..

Salam merdeka!

Jakarta, 28 Mei 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun