Mohon tunggu...
Robani
Robani Mohon Tunggu... PNS -

Guru pada MTsN 12 Kuningan Kec. Hantara, Kuningan Marketing Eksekutif PayTren pada PT. Veritra Sentosa International, Bandung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Khutbah Serentak Menuju Pilkada Damai Serentak

22 Juni 2018   21:45 Diperbarui: 22 Juni 2018   22:21 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hari ini kebetulan pas jadwal khutbah di masjid kampung tercinta. Sebagai khotib kampung, biasanya tema khutbah yang disampaikan pun seputar kondisi di kampung. Termasuk bahasa pengantarnya juga bahasa Sunda sebagai bahasa kampung. 

Karena dalam fikih dakwah salah satu metode terbaiknya adalah menggunakan bahasa kaum yang didakwahi. Sehingga jika menyampaikan dakwah kepada orang Sunda sebaiknya dengan bahasa Sunda. Walaupun kita fasih berbahasa Indonesia, Inggris, Arab, dll.

Sejak pagi saya sudah memikirkan tema khutbah yang akan disampaikan. Terbesit dalam benak ingin membahas tentang momen Pilkada serentak. Namun, belum jua kelar keputusan, ada rasa khawatir keliru kata-kata sehingga menjadi blunder bagi semuanya. 

Akhirnya saya putuskan untuk berkhutbah dengan bahasa Arab saja. Tujuan nya agar singkat, padat walaupun tidak jelas, karena tidak sesuai dengan rumus "sesuai bahasa kaumnya". Bismillah saja lebih aman.

Bismillahi tawakkaltu 'alalloh... berangkat. Sesampainya di selasar mesjid, tiba-tiba seseorang mendekat. Sambil menyuguhkan seonggok kertas beliau mengatakan bahwa saya harus menyampaikan khutbah di kertas ini secara utuh. Sontak saya terkaget. Maksudnya apa ya? Okelah intinya harus mengkonfirmasikan informasi ini kepada Kasi Kesra Pemerintahan Desa. Dan benar saja informasinya valid.

Meskipun informasi sudah jelas, namun tetap penasaran dengan isi teks khutbah tersebut. Kata demi kata saya baca, huruf per huruf diperhatikan secara teliti. Ternyata isinya bagus. Pas dengan rencana di awal pagi. 

Bedanya, kalau teks titipan ini full berbahasa Indonesia. Tanpa bahasa Sunda. Termasuk himbauan  formal  berbahasa  Indonesia yang disampaikan oleh Kapolsek sebelum pelaksanaan shalat Jum'at.

Setelah itu tibalah saatnya menyampaikan khutbah Jum'at. Menurut pa Kapolsek teks khutbah ini disampaikan serentak di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat. Khusus hari ini saja isi khutbah seragam untuk menyamakan persepsi agar Pilkada serentak berlangsung damai, lancar dan sukses.

Isi khutbahnya menekankan pada perlunya toleransi, menegakkan keadilan, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak persatuan dan persaudaraan. Ini sebuah ikhtiar positif dari aparat kepolisian agar pelaksanaan pilkada serentak ini benar-benar sukses lahir batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun