Sudah hampi 2 pekan kita memasuki tahun 2019. tahun ini begitu spesial karena kita semua akan mengadakan salah satu pesta demokrasi yang terbesar dan terumit di dunia ( Majalah Time:2004 ). siapapun calon yang terpilih nanti, mari kita dukung dan juga kita akhiri dominasi Cebong - Kampret di Media sosial.
Singapura dan Nauru memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah sama - sama memiliki wilayah yang kecil dan merdeka di era tahun 1960-an. sedangkan perbedaannya terdapat pada pengelolaan Sumber Daya Alam ( SDA ) dan Sumber Daya Manusia ( SDM ).
Setelah "diusir" dari federasi Malaysia pada tahun 1965, Singapura memiliki permasalahan sosial ekonimi berupa kurangnya pendidikan, kesehatan, pengangguran, dan tidak adanya sumber daya alam. hal ini berbanding terbalik dengan keadaan Nauru.Â
Negara tersebut merdeka pada tahun 1968 dari Britania raya dan diwarisi kandungan Fosfat yang amat kaya dan berkualitas tinggi. Pada tahun itu juga nauru melakukan nasionalisasi dengan membeli hak atas fosfat senilai 21 Juta Dollar Australia dengan perkiraan keuntungan didapat saat itu sebesar 100 - 120 juta dollar Australia setiap tahunnya (wikipedia).Â
Tahun demi tahun telah dilewati oleh kedua negara yang merdeka di dekade yang sama. era 1980-an terjadi perbedaan yang besar terhadap kedua negara tersebut.Â
Nauru sudah menikmati hasil dari kekayaan alamnya berupa fosfat sehingga pendapatan dari penambangan fosfat tersebut membuat nauru menjadi negara terkaya di dunia.Â
Sedangkan singapura pada era tersebut masih berjuang untuk maju, namun sudah mendapati potensi nya yaitu memanfaatkan keunggulan letak geografisnya di wilayah perairan tersibuk di dunia. tidak heran pada masa itu singapura melirik pelabuhan sebagai salah satu bisnisnya. langkah ini juga diikuti Indonesia dengan membangun pulau di seberang singapura.
Memasuki abad 21, mulailah terjadi perubahan terhadap ke dua negara tersebut. Nauru seakan terlena dengan kekayaannya tersebut sehingga pada era kejayaan dahulu menambang habis - habisan dari fosfat yang dimiliki.Â
Akibat yang dirasakan mulai terasa pada akhir abad 20 yaitu terjadi penurunan cadangan fosfat sehingga mempengaruhi pendapatan perkapita yang semula sebesar 17.000 dollar Australia menjadi 3.000 dollar Australia (hipwee.com). berbanding terbalik dengan Singapura, mereka sudah mulai "memanen" jerih payah mereka semenjak kemerdekaan tahun 1965.Â
Singapura yang dahulunya berupa perkampungan kumuh berubah menjadi pusat Ekonomi dan pelabuhan dunia. Pendapatan per Kapitanya pun meningkat  dari hanya 925 Dollar Amerika pada tahun 1970 menjadi 33.576 Dollar Amerika serikat pada tahun 2006. Meningkatnya pendapatan per kapita Singapura tidak terlepas dari usaha pemerintahnya dalam mengelola kesempatan dan Sumber Daya Manusianya.Â