Mohon tunggu...
bagus ramadhan
bagus ramadhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Awam Biasa

- Purna ENJ 2016 & 2017 - Percaya dengan tuhan, Sains Kehendak tuhan - Founder Kurir Kita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guruku Sayang, Guruku Malang

30 Juni 2016   16:13 Diperbarui: 30 Juni 2016   16:23 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

alkisah ada sebuah pembicaraan di warung kopi

A : pak, kemarin di SD Z ada kasus pak, ada orang tua murid ngelapor guru sekolah tu ke polisi

B: ha, apo pasal bisa macam tu?

A: ntah juga la pak, kalau tak salah dengar gara - gara ada  guru yg cubit muridnya.

B : aih, gara - gara mencubit je dibawa ke polisi, nak di bawa kemana lagi lah pendidikan moral kita ni.

A: itu lah, tak habis pikir aku ni pak.

B: asal dikau tau ye, di amerika sana tu kalau dibanding dengan indonesia  soal ilmu dunia memang bagus, tapi kalau akhlak, indonesia jauh lebih bagus daripada di amerika sana. makanya tak pernah kita dengar di amerika tu guru cubit murid, karena disana tu fokus pada ilmu pengetahuan. sedangkan di indonesia, pendidikan kita ni fokus kepada peningkatan ilmu dan IMTAQ, makanya kadang guru2 kita ni agak keras sikit karena ingin mendidik IMTAQ anak2 generasi kita supaya menjadi lebih baik.

A:. oo, suailah di amerika sana tu anak2 nya pada pintar tapi akhlak kurang. tapi kalau anak2 generasi sekarang ni sikit2 lapor polisi  susah pula guru kita nak didik akhlak mereka ni pak.

B : tu lah, makanya pemerintah mesti ada buat payung perlindungan hukum bagi guru - guru kita ni  dalam mendidik generasi muda kita. 

A. bener juga tu pak, semoga guru2 kita bisa di beri kesabaran dalam mendidik generasi muda kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun