Poros Samarinda-Berau...
Mungkin ini hanyalah sebuah mimpi bisa menjelajahi ratusan kilometer di antara hutan dan jalan berbukitan. Bersama Datsun Risers Expedition mimpi itu seakan menjadi nyata. Saya, Kang Fajar, dan Abang Shendy Adam di hari ke-2 melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Redep, Berau.
Jam menunjukkan pukul tujuh lebih beberapa menit ketika lima kelompok risers memacu Datsun GO+ Panca menapak aspal. Etape kedua ini satu tujuan yang harus dicapai adalah Rumah Dayak Miau Baru di Dusun Wahau, Kalimantan Timur.
“Medan yang benar-benar menantang dan membutuhkan konsentrasi,” demikian Kang Fajar berkomentar saat memegang kemudi, “kadang merasa horor juga dan membayangkan kalau membawa mobil sendirian di tempat ini.”
Saya tentu mengiyakan. Rute yang ditempuh melalui poros Samarinda-Berau memang rute yang tidak bisa dibilang mudah. Jalan sering kali menurun dan mendaki curam kemudian belokan yang sering bersisian dengan jurang.
Namun, untunglah kami berkendara secara beriringan sehingga bisa berkoordinasi.
Jam menunjukkan pukul 12 siang, ketika sampai di Rumah Dayak Miau Baru. Di kesempatan itu para risers berbaur dengan adik-adik dari SD Negeri 01 Miau. Beragam games, cerita, dan interaksi terjadi demi menumbuhkan kebersamaan.
Tidak lupa, saat mengunjungi SD Negeri 01 Miau, Indriani Hadiwidjaja selaku Head of Datsun Indonesia memberikan bantuan dari CSR Datsun Indonesia. “Ini bentuk kepedulian Datsun Indonesia,” katanya sambil menyerahkan alat tulis dan sejumlah uang kepada perwakilan sekolah.
Jalan kami lanjutkan ke Tanjung Redeb, Berau.
Medan yang dilalui pun hampir serupa. Dan pada pukul tujuh malah seluruh rombongan sampai di spot pemberhentian kedua. Besok, Rabu (13/01/2016) kita akan menjelajah Pulau Derawan dan Kakaban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H