Tidak terasa Datsun Risers Expedition sudah di hari ke-3. Tujuan yang akan didatangi tidak lagi mengendarai mobil Datsun GO+ Panca melainkan jelajah pulau terluar, yakni Pulau Derawan.
Bagi saya, sebelumnya Pulau Derawan hanya sekadar laporan perjalan travelling yang saya baca di berbagai buku perjalanan atau majalah. Bahkan pernah secara khusus saya membaca sekitar enam halaman reportase dilengkapi dengan berbagai foto di majalah in-house sebuah taksi.
Ah, kapan saya bisa ke pulau yang berada di antara Kalimantan Timur dan Utara itu.
Akhirnya, hari ini (13/01/2016) di awal tahun ini juga saya dengan 14 risers Kompasiana lainnya berkesempatan mengunjungi pulau yang dicalonkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005 lalu.
Perjalanan lebih kurang 16 jam dan menginap dua malam dari Balikpapan, Samarinda, Sangatta dan lanjut ke Tanjung Redep rasanya terbayarkan. Rasa pegal di perjalanan dengan medan yang naik-turun dan kadang menukik tajam terbayar ketika melihat jejeran pantai putih di Derawan.
Pulau Derawan ditempuh sekitar satu jam setengah dari Tanjung Redep, Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Selain pemandangan pantai yang masih alami, kepulauan ini memiliki objek wisata taman bawah laut.
Beragam ikan hias laut terlihat pada saat saya dan beberapa rekan melakukan snorkling. Bahkan saya dengan mata telanjang melihat kura-kura melintas di hadapan.
Derawan memang menjadi daya tarik pesona lautan di Kalimantan. Lokasinya di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau. Ada beberapa pulau sebenarnya selain Derawan yang juga memiliki potensi wisata bawah laut, di antaranya Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko dan Pulau Maratua dan Pulau.
Soal sinyal, tidak usah takut kudet pasalnya ada beberapa tiang pemancar sinyal yang saya lihat. Tapi buat apa khawatir soal kudet atau gak, kalo sudah ke Pulau Derawan lebih baik menikmati dengan santai tanpa diganggu dengan tang-ting-tung notifikasi dari gawai.
Yang luar biasanya lagi, di pantai Pulau Derawan ada bagian sisi utara yang sejak pagi sampai siang airnya surut. Surutnya itu membuat pasir terlihat dan bisa dijejaki dengan jarak sampai lebih dari 500 meter. Baru pada pukul tiga atau empat sore pantainya hilang kembali karena air pasang.
So, buat yang mau mengisi liburan bersantai dan pilihannya adalah pulau kalimantan, Kepulauan Derawan dengan gugusan pulaunya bisa menjadi pilihan.