Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Real Madrid vs PSG, "Sit Down, Please!" #1

3 Januari 2014   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak ingin bercerita soal pertandingan antara Real Madrid lawan PSG. Saya ingin bercerita bagaimana 90 menit saya dan rekan-rekan media menonton pertandingan di Khalifa Internasional Stadium itu di akhiri dengan 40 menit yang bikin lupa, aneh, marah, takjub, dan tertawa terbahak-bahak. Saya, Rizagana (Investor Daily), Syakur (Indonesia Finance Today), Sanjoyo Wisnu (Kompas) dan Adrian sang pimpinan rombongan dari Indosat pada 2 Januari 2014 memang sengaja pergi ke Doha, Qatar untuk menyaksikan pertandingan dua tim raksasa di Eropa itu. O ya, saya juga harus memperkenalkan diri, saya mewakili blogger Kompasiana yang tergabung dalam Blogger Reporter Indonesia. Cerita itu di mulai dengan saat saya menerima tiket; Gate 14 Aisle A13 Bay B begitu yang tertulis di dalam tiket yang saya terima dari Claire humas di kantor pusat Ooredoo. "See u in there," kata perempuan dari Perancis dengan logat daerahnya yang masih terasa. Setelah tiket di tangan kami kembali ke hotel, janjian jam 12.15 waktu Doha di loby hotel, dan jalan dahulu ke mall. Mall? Yup, ada dua tujuan: kami harus menukar uang dollar ke mata urang setempat dan makan siang. Makan siang ini penting untuk persiapan nonton nanti. Tapi di sinilah semua itu bermula... Selain setengah jam lebih antri menukar mata uang, saya kelupaan tiket. Untunglah posisi mall dengan hotel tempat saya menginap cukup dekat. "Coba kalau sadarnya sudah di depan stadion," kata saya setelah tiba di Khalifa Internasional Stadium yang jaraknya puluhan kilo itu. "Bisa oon saya nunggu di luar." Cuaca di sore itu cukup cerah. Penonton mulai ramai dan kebetulan saya dan rekan-rekan mendapatkan tenpat duduk di kursi VIP dekat dengan pintu keluar para pemain. Stadiun yang dipenuhi hampir 40 ribu penonton itu di desain terbuka serta cukup apik dengan penataan lampunya. Angin mulai terasa dingin dan saya yakin-yakin saja kalau tidak ada hujan, toh,sang sopir yang membawa ke sini memastikan bahwa hujan di Qatar hanya setahun sekali. Nah, mungkin yang setahun sekali inilah kata kuncinya. Pertandingan baru dimulai pada pukul 17.45 waktu Doha dan beberapa menit kemudian mulai turun rintik hujan. Tidak terlalu lebat, tapi lumayan membuat udara yang dingin semakin dingin dan air hujan yang memercik ke sana ke mari karena tiupan angin yang kencang. Mungkin inilah satu hari dalam setahun itu yang dikatakan turun hujan... ooohhhh Tapi, percayakah Anda bahwa menit selanjutnya yang muncul adalah rasa marah dicampur geli? Kok, bisa.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun