Pengalaman dan Inovasi di Tengah Tantangan Pendidikan Program Kampus Mengajar

Kampus Mengajar adalah salah satu program unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini melibatkan mahasiswa untuk terjun langsung ke sekolah-sekolah di daerah yang membutuhkan bantuan pengajaran, terutama di wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.

Penulis, Novi Ardi Gulo, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan ke-5 pada semester genap tahun ajaran 2023. Program ini berlangsung selama satu semester dengan bobot konversi 20 SKS mata kuliah. Mahasiswa yang mengikuti program ini menjalankan tugasnya di sekolah penempatan selama satu semester penuh.

Novi Ardi Gulo ditempatkan di SDN 03 Kalirejo, Desa Kalirejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, bersama tiga rekan dari universitas lain, yaitu Universitas Negeri Malang dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Beberapa kegiatan utama yang kami laksanakan di sekolah ini meliputi pretest dan posttest AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), yang bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

Dalam program literasi, kami telah melaksanakan dua program unggulan, yaitu pengembangan pojok baca dan majalah dinding. Pojok baca dikembangkan di semua kelas dengan cara merapikan dan menambah koleksi buku yang sudah ada. Majalah dinding dibuat secara rutin setiap bulan, dengan memanfaatkan kreativitas siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi kami. Majalah dinding ini disesuaikan dengan hari-hari besar dalam kalender pendidikan.

Program kerja utama lainnya adalah peningkatan kemampuan numerasi, mengingat hasil pretest menunjukkan nilai numerasi yang masih di bawah rata-rata. Mahasiswa mengadakan program numerasi dengan membahas soal AKM dan memberikan media pembelajaran numerasi berbasis game, seperti ular tangga yang membahas luas daerah bangun datar, serta papan berpaku untuk membuktikan hasil perhitungan luas dan keliling bangun datar.

Selain program literasi dan numerasi, kami juga melaksanakan program untuk membantu adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Dalam hal adaptasi teknologi, mahasiswa memperkenalkan penggunaan Canva dan Wordwall kepada para guru sebagai peningkatan teknologi untuk menunjang media pembelajaran. Di bidang administrasi, kami membuat berbagai administrasi kelas yang belum tersedia, seperti absensi, jadwal piket, dan struktur organisasi kelas. Sistem absensi yang dibuat bertujuan untuk mendorong disiplin siswa, di mana siswa yang datang lebih awal menaruh namanya di kantong nomor 1, dan seterusnya.

Secara keseluruhan, Program Kampus Mengajar memberikan manfaat yang luas dan beragam, tidak hanya bagi pengembangan pribadi dan profesional mahasiswa, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam mengatasi tantangan pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan.