Sudah kutelan berjuta-juta sesak Â
Atas dua panorama yang dipenuhi asmara Â
Asmara dua hati dari kalian Â
Meski kupaksa mata ini membuta sementara, Â
tapi kornea ini tertuju hanya mencarimu saja sebagai titik pusatnyaÂ
Susah ternyata angkat kaki dari perasaan yang masih lembut bermanja Â
Sudah kuperlengkapi hati dengan senjata ampuh bernama kecewa, Â
untuk tak lagi jatuh dalam pusaran perasaan Â
Tapi lagi-lagi aku kembali..., Â
Menganggap masih ada yang bisa kuperbuat untuk dapatkan sebuah solusi Â
Berjaga dari tirai saja tak membuat perasaan ini lantas selesai Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!