Away day adalah saat di mana suporter bertandang ke stadion lawan tanding. Tidak sedikit suporter sepak bola yang bahkan lebih memilih ikut away day dibanding hadir di "stadion sendiri".
Jawaban Pange mengindikasikan bahwa dalam away day, yang seolah sudah menjadi kultur tersendiri dalam sepak bola, pertandingan adalah nomor ke sekian. Kenikmatan paling utama adalah apa yang suporter lakukan di tribun, atau mungkin sepanjang perjalanan ke dan dari kandang lawan itu.
Saya pun pada akhirnya tergerak untuk menjajal away day dan mencoba merapat ke salah satu basis suporter timnas Indonesia, yaitu La Grande Indonesia (LGI). Mereka menyediakan tur ke Malaysia dan saya langsung mendaftar tur tersebut.
Oh sudah pasti. Bagian yang paling tidak menarik dari away day adalah pertandingannya. - Pangeran Siahaan
Fokus Kawal Garuda
Untuk laga nanti, FAM (PSSI-nya Malaysia) menyediakan total 75 ribu tiket, di mana kuota untuk suporter Indonesia 2.500 lembar tiket. Namun dikutip dari Bolasport, kuota akan bertambah hingga 4.500 tiket sesuai regulasi 5 persen dari kapasitas stadion, asal 2.500 tiket itu terjual habis.
Harga yang dipatok untuk suporter Indonesia cukup mahal, yakni 220.000 rupiah. Nantinya semua suporter Indonesia akan dikonsentrasikan di gate E, sesuai hasil pertemuan antara kepolisian Malaysia dengan Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia (ASIM).
Berkaca dari kejadian di SUGBK September lalu, FAM mewanti-wanti suporter tamu dan tentunya suporter tuan rumah sendiri agar bisa menjaga kondusivitas di dalam dan luar stadion.
Kiki, salah satu pengurus LGI menyebut tidak ada persiapan khusus karena memang ini bukan kali pertama mereka tandang ke Bukit Jalil. Pengalaman "bersenggolan" dengan suporter Malaysia di sana bukan hal baru. Paling tidak, masing-masing dari anggota yang ikut harus bisa menjaga diri.
Tidak hanya LGI, beberapa basis suporter timnas juga mempersiapkan rombongannya. "Dari LGI sendiri ada 29 orang yang away ke Malaysia. Rombongan lain yang sudah konfirmasi itu ada Ultras Garuda (UG) dan CN45 (Curva Nord 45) juga," kata Kiki.
Soal akan adanya bentrok antarsuporter di pertandingan tersebut, Kiki menyatakan tidak menutup kemungkinan. Ya lagi-lagi mengingat kejadian yang lalu. Namun intinya LGI akan menjaga diri selama mereka aman di sana.
"Kalau kita 'dicolek', kita pasti balik 'colek'. Nge-chants sih tetap nge-chants, ini mengenai harga diri bangsa ya."