Mohon tunggu...
Kang Amir
Kang Amir Mohon Tunggu... Programmer - Pegiat Desa Modern

Hanya seorang yang ingin bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Tergerusnya Budaya Desa oleh Perkembangan Digital

9 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   07:47 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BEM Universitas Esa Tunggal

Toh, bukan berarti kita harus melawan perkembangan digital, namun lebih kepada menjadikannya sebagai alat untuk mendukung dan mengembangkan budaya desa. Kebudayaan yang lestari dan perkembangan teknologi yang seimbang adalah salah satu hasil yang kita harapkan dari kehidupan masyarakat di desa-desa Indonesia.

Kesimpulan dari semua ini adalah bahwa walaupun teknologi dan zaman digital semakin merambah dan mendominasi kehidupan kita, kita masih memiliki pilihan untuk menjaga dan melestarikan budaya desa yang tak ternilai harganya. Dengan dukungan pemerintah, partisipasi aktif masyarakat, industri kreatif, dan pariwisata, kita bisa menciptakan solusi demi pelestarian budaya desa yang harmonis dengan perkembangan digital.

Perkembangan digital sudah tak terelakkan, namun bukan berarti tergerusnya budaya desa itu sudah tak terhindarkan. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya desa, menggabungkan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun