Mohon tunggu...
Agus Hasanudin
Agus Hasanudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Social entrepreneur

Kangagus lahir Tangerang Dan membuat wadah bersama teman teman Komunitas topibambu Dan blog www.kangagush.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Usaha Topi Bambu Berawal Sering Ngeblog UKM

2 Maret 2014   02:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari niat membantu para pengrajin topibambu yang ada di Tangerang bersama teman teman komunitas dan saat ini pun komunitas topibambu dibuat untuk tetap berjalan membantu pelaku usaha mikro yang ada di wilayah Kab. Tangerang. Kangagus selalu menyempatkan membuat tulisan baik di blog maupun di web www.topibambu.com agar usaha pelaku mikro dapat memasarkan di dunia maya melalui internet (toko online). [caption id="" align="alignnone" width="128" caption="Kirim Topibambu"][/caption] Perjalanan berjalan sudah hampir 4 tahun selalu membatu para UKM  untuk di tulis di website seperti pembuatan sendal jepit, pembuatan donat, budidaya lele, pembuatan dodol dan pelaku usaha lainnya. Perjuangan mempromosikan topibambu di dunia maya ternyata berimbas dan mau tak mau kangagus harus membuat dan bermitra dengan pengrajin topibambu dan saat ini memiliki mitra sebanyak 20 orang untuk membuat UKM Topibambu Kangagus mencoba membuat mempromosikan topibambu mulai dari yang gratisan sampai dibuatkan oleh perusahaan  dan saat ini fokus toko kerajinan topibambu dan anyaman dengan nama toko " bambu Craft " http://www.smartbisnis.co.id/user/ukm dapat dilihat www.topibambucikupa.com. Modal  kepercayaan yang dilakukan kangagus saat berjualan dan dengan tanpa modal dapat membuat galery topi bambu dengan niat melestarikan anyman topibambu dan telah di anugrahkan oleh MURI dengan membuat Topibambu terbesar berdiameter 2 meter mendapatkan Rekor Dunia.

Berjualan tanpa modal pun berjalan dengan konsep berjualan online topibambu pramuka dan topibambu besar, dan saat ini kangagus dapat memproduksi topi pramuka atau topi pandu dalam sebulan kurang lebih  dengan omset sampai cukup bisa membantu distribusi perajin topibambu  atau 500 kodi sesuai pesanan. Keberuntungan pun berjalan dengan niat membantu pengrajin tepatnya tahun 2013 kedatangan tamu dari hongkong ke galery topibambu.
[caption id="" align="alignnone" width="144" caption="Galery UKM Topibambu "]
Galery UKM Topibambu
Galery UKM Topibambu
[/caption] Untuk tetap melestarikan produk lokal ini kangagus tetap konsisten dalam melakukan promosi mulai pameran lokal, nasional bahkan mencari relasi sampai ke singapura dan malaysia, Saat ini akan bekerjasama dengan dunia model fasyen dengan membuat topibambu desain Batik Banten. Untuk tetap melestarikan dan mempertahankan produk lokal anyaman kerajinan masyarakat selalu mempromosikan baik di media cetak, elektronik bahkan di forum resmi seperti sharing UKM  dan tetap memberikan pelatihan kepada para pelajar dan masyarakat umumnya yang ingin belajar menganyam topibambu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun