Mohon tunggu...
Agus Salim Fajri
Agus Salim Fajri Mohon Tunggu... Guru - Belajar Setiap Saat

Lahir di Desa Kantan Muara, 25 Agustus 1991 *Riwayat Pendidikan: - SDN Kantan Muara 1 - SMPN 3 Pandih Batu - MAN Maliku - Universitas Palangka Raya. *Organisasi yang diikuti: - Pramuka - KNPI - Persaudaraan Setia Hati Terate

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Interaksi Nyata Vs Maya

28 Februari 2021   06:09 Diperbarui: 28 Februari 2021   07:12 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia maya kini merajalela, bermaksud hendak menggantikan dunia nyata.

Apakah bisa?

Ada kalanya suatu perkembangan teknologi komunikasi yang kini kita pergunakan besar manfaatnya. Namun dibalik itu, ada pula hal-hal yang perlu diperhatikan agar kita tidak terjerumus kedalam salah penggunaan. Misalnya saja dalam berkomunikasi, tidak perlu kita mengobrol dengan orang yang berada di hadapan melalui media chat atau telepon. Letakkan ponsel, kemudian mengobrol layaknya manusia nyata.

Kita sebagai masyarakat tentu harus tetap saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi dilakukan agar terjalin hubungan yang baik antar masyarakat, mengerti persoalan-persoalan di dalam masyarakat dan lain sebagainya. Namun kenyataannya sekarang, interaksi sosial banyak dilakukan secara daring atau online.

Sesungguhya perkembangan alat komunikasi diperuntukkan sebagai sarana mempermudah hubungan dengan orang yang berada di tempat jauh. Kini kita menggunakan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan orang yang rumahnya berada di sebelah rumah kita. Bahkan dalam satu forum perkumpulan, terkadang menggunakan alat komunikasi untuk mengobrol.

Dalam forum yang berisi banyak orang, tentu hampir semua membawa ponsel. Perbincangan yang terjadi tidak bisa mengalir dengan lancar karena kebanyakan fokus terhadap ponsel masing-masing. Tubuh mereka berada dalam forum itu, tetapi pikiran melayang entah kemana. Berhadapan langsung dengan seseorang, tetapi mengobrol dengan orang yang sedang berada di tempat lain.

Pentingnya interaksi sosial antar masyarakat nampaknya sudah tidak terlalu diperhatikan. Ini merupakan imbas dari perkembangan teknologi yang tidak dipergunakan sesuai manfaatnya. Kita hidup bermasyarakat, tentu harus berbaur dengan masyarakat. Agar kita saling mengenal satu sama lain di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Kenyataan yang terjadi saat ini para remaja tidak mengenal tetangga-tetangga mereka tetapi lebih mengenal orang-orang yang tinggalnya jauh dari lingkungan mereka. Minimnya interaksi adalah penyebabnya. Mereka lebih nyaman berinteraksi dengan orang lain melalui genggaman.

Padahal interaksi langsung dengan orang lain merupakan salah satu ciri letak kemanusiaan kita yang sesungguhnya.

Kantan Muara, 28 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun