Mohon tunggu...
Agus Salim Fajri
Agus Salim Fajri Mohon Tunggu... Guru - Belajar Setiap Saat

Lahir di Desa Kantan Muara, 25 Agustus 1991 *Riwayat Pendidikan: - SDN Kantan Muara 1 - SMPN 3 Pandih Batu - MAN Maliku - Universitas Palangka Raya. *Organisasi yang diikuti: - Pramuka - KNPI - Persaudaraan Setia Hati Terate

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jiwa Sosial

23 Februari 2021   06:00 Diperbarui: 23 Februari 2021   06:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan bantuan oleh Wawung Pangkoh 3 kepada para korban banjir Kal-Sel (Dokpri)

Akhir-akhir ini baru saja terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan gunung erupsi di beberapa wilayah Indonesia. Ada juga kebakaran yang terjadi. Bukan kebakaran hutan dan lahan, melainkan kebakaran rumah-rumah hingga pasar. Kejadian-kejadian ini memunculkan simpati bagi sebagian besar masyarakat hingga tergerak untuk membantu.

Bantuan dikumpulkan untuk sekedar meringankan beban para korban yang mengalami musibah. Tidak sedikit yang membuka donasi dalam bentuk uang yang nantinya diserahkan kepada posko-posko relawan. Ada juga yang mengumpulkan makanan, serta pakaian untuk dikirim ke tempat-tempat terjadinya bencana.

Masyarakat Indonesia secara umum sudah mewarisi kebiasaan saling bantu apabila ada diantara mereka yang terkena musibah. Terlihat dari antusiasnya masyarakat dalam mengumpulkan bantuan. Bahkan yang sama sekali tidak mengenal atau belum pernah tahu tempat terjadinya musibah rela menyisihkan sebagian hartanya. Ini merupakan bentuk jiwa sosial masyarakat Indonesia.

Kepedulian antar sesama ini seharusnya tidak menunggu terjadi musibah-musibah besar seperti beberapa waktu lalu. Akan lebih baik lagi jika dimulai dalam skala-skala kecil, seperti lingkungan tetangga atau dalam lingkup satu desa. Dengan demikian maka akan terwujud masyarakat yang peduli dimanapun berada.

Kepedulian ini sering digambarkan sebagai kepedulian terhadap sesama manusia saja. Jauh dari itu, sesungguhnya kepedulian juga harus dilakukan terhadap lingkungan atau alam sekitar kita. Wujud kepedulian yang dimaksud dapat berupa peduli terhadap kebersihan lingkungan serta kelestarian alam dengan cara menjaganya.

Kantan Muara, 23 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun