Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

'Si Anak Hilang' Itu Kini Sudah Jadi Dirjen

3 September 2015   18:44 Diperbarui: 3 September 2015   21:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namanya, Agung Mulyana. Katanya, ia lima bersaudara. Dan, ia adalah bungsu dari lima saudara tersebut. Semuanya laki-laki. Maka, ia pun menggunakan istilah 'Pandawa lima' untuk menyebut jumlah saudara kandungnya. Karena ia paling bungsu, maka ia seperti Sadewa di cerita wayang Pandawa lima." Kami ini, lima saudara. Ya kami seperti dalam cerita wayang, seperti Pandawa lima," kata Agung.Agung menceritakan kisah hidupnya, ketika ia didaulat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, untuk memberi kata sambutan. Kebetulan saya hadir untuk meliput acara itu. Adalah undangan dari Kementerian Dalam Negeri yang membuat saya bisa hadir di acara itu. Acara itu sendiri memang dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.Kuningan sendiri, adalah kabupaten yang punya ikatan sejarah dengan saya. Di kabupaten itu saya lahir, tepatnya di Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kuningan. Jadi, meliput ke Kuningan, ibarat pulang ke kampung halaman.Kembali ke cerita Agung di depan sidang paripurna DPRD Kuningan. Agung didaulat memberi sambutan, karena dianggap sebagai tokoh kabupaten tersebut, yang bisa dikatakan berhasil 'diperantauan'. Ya, ternyata Agung adalah berdarah Kuningan." Ibu dan bapak saya aseli Kuningan. Tapi, saya lahir di Jakarta. Walau begitu, saya punya ikatan emosional dengan Kuningan," katanya. Ayah dan ibunya, kemudian merantau ke Jakarta. Namun kata Agung, waktu kecil ia kembali ke Kuningan, karena diambil oleh bibinya yang tinggal di sebuah desa di kabupaten paling timur di provinsi Jawa Barat tersebut. Sekitar tiga tahun lebih ia bersama bibinya, sampai kemudian bibinya melahirkan anak pertamanya. Setelah itu, ia pun kembali ke Jakarta, berkumpul dengan saudara-saudaranya yang ia sebut seperti Pandawa lima." Kini si anak rantau ini kembali lagi ke sini. Ya, datang ke Kuningan, bagi saya seperti pulang kampung," katanya.Tentu ia sangat senang bisa kembali pulang ke Kuningan. Di kabupaten ini, banyak kenangan yang tercipta. Dan hingga kini masih membekas. Ia pun merasa terhormat telah dianggap sebagai tokoh Kuningan." Si anak rantau ini sekarang pulang, sudah jadi Dirjen pula," katanya sambil tertawa kecil.Ya, Agung kini tercatat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri. Bahkan baru-baru ini, Agung telah dilantik oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo, sebagai penjabat Gubernur Kepulauan Riau. Si bungus Pandawa lima ini yang lama merantau, pulang-pulang sudah jadi Dirjen dan penjabat gubernur, dua jabatan bergengsi.Agung pun berharap, banyak anak-anak Kuningan bisa sukses, dimana pun dia bekerja. Baik di perantauan, maupun di tanah kampung sendiri. Kuncinya, adalah belajar. Serta bekerja keras." Semoga makin banyak adik-adik saya di Kuningan bisa sukses di bidangnya masing-masing," harap Agung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun