Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Robohnya Sekolah Kami

15 Maret 2012   10:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak kecil berdiri ngungun. Wajahnya muram. Warna celananya merah kusam, digerus dan digilas waktu. Baju putihnya pun muram dan kumal. Hanya satu yang sepertinya tak buram, meski hanya celak semangat kecil dari sorot matanya. Nyala temaram dari binar cita-citanya.

Dia menatap nanar, seusai hujan tadi malam. Kakinya berbalur lumpur. Tangan mengapit buku berbungkus plastik. Dia berdiri di depan sekolah yang roboh, yang diperbaiki sebulan lalu. Entah kenapa sekolah cepat roboh. Mungkin karena duitnya dikorupsi.

Ia pun berbalik badan. Hari ini tak ada pelajaran. Bergegas pulang ke rumah, puluhan kilometer jauhnya. Mungkin pada ibunya ia bercerita.

" Mak, sekolah kami roboh lagi,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun