Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Quick Count Bikin Kecut Pak Wir dan Pak Tanoe

10 April 2014   06:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesta telah digelar. Rakyat telah meninggalkan bilik-bilik suara. Pemungutan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun, telah dilakukan sejak pukul 13.30 WIB. Setelah itu, publik disuguhi hasil hitung cepat atau biasa dikenal dengan sebutan quick count. Lewat layar kaca, media online, juga radio, hasi hitung cepat dikabarkan.

Di republik Twitter, hasil hitung cepat juga banyak dicuitkan. Ada partai yang senang. Tapi ada pula partai yang muram. Yang senang, tentu mereka yang bernaung di partai yang raihan suaranya paling unggul. Sementara yang berduka dan muram, adalah mereka yang sudah habis-habisan berjuang, bahkan dengan tebaran iklan, spanduk dan baliho dimana-mana, tapi hasil raupan suaranya melempem, tak sesuai ekspetasi.
Caleg Banteng, tentu adalah yang paling sumringah. Partai yang jadi perahu pencalonannya, bertengger di posisi pertama perolehan suara versi hitung cepat lembaga survei. Dalam hitung cepat Indikator Politik Indonesia (IPI), misalnya PDI-P, mendapat raihan suara sebanyak 18,88 persen. Disusul Golkar dengan perolehan suara sebesar 14,66 persen. Berikutnya adalah Gerindra yang mendulang 12,23 persen.
Demokrat, pemenang pemilu 2009, sepertinya menjadi partai dengan hasil perolehan suara yang suram. Perolehan suara Demokrat, melorot tajam dari 20 persenan pada pemilu 2009, menjadi hanya 9,9 persen saja pada pemilu 2014. Itu menurut hasil hitung cepat lembaganya Mas Burhanuddin Muhtadi, IPI. 
Nah, partai yang cerah sumringah, adalah PKB, partai yang dikomandani Mas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam hitung cepat IPI, PKB mendapatkan 8,89 persen suara. Di bawah PKB, ada PAN yang meraup 7,34 persen. Disusul PKS dengan 6,93 persen, lalu NasDem dengan 6,91 persen. Berikutnya PPP, yang mendulang 6,41 persen. Hanura, ada urutan 10, dengan raihan 5,36 persen suara. PBB, partainya Pak Yusril Ihza Mahendra, hanya mendapat 1,54 persen. Dan urutan buncit, PKPI yang hanya mendapat 0,94 persen suara.
Bagi partai Hanura, hasil hitung cepat ini mungkin bukan hasil yang menggembirakan. Boleh jadi, setelah melihat hasil hitung cepat, wajah Pak Wiranto atau Pak Wir, Ketua Umum Hanura, langsung muram. Senyumnya mungkin juga ikut sirna. Hasil 5,36 persen, jauh panggang dari syarat presidential treshold yang besarnya 20 persen suara sah nasional atau 25 raihan kursi DPR.
Tidak hanya Pak Wir mungkin yang wajahnya muram. Raut Pak Hary Tanoesoedibjo, pasangan Pak Wir, yang kemudian populer dengan sebutan Win-HT, mungkin ikut keruh. Bagaimana tidak, sejak dideklarasikan sebagai duet capres dan cawapres yang bakal diusung Hanura, mereka langsung tancap gas, menebar pesona lewat iklan, kuis dan reality show. Di stasiun televisi yang dimiliki Pak Tanoe, yakni RCTI, Global TV, dan MNC TV, iklan Win-HT wara wiri saban hari, dari pagi hingga pagi lagi. Tapi ada daya, hasil quick count hanya bikin kecut Pak Wir dan Pak Tanoe. Sebab bisa jadi, duet Win-HT, hanya real di layar kaca, tapi tidak dalam kenyataan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun