Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyimak Majelis 'Fesbukiyah' Mas Andi Syafrani

5 Juli 2017   23:21 Diperbarui: 6 Juli 2017   02:09 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Handphone.me

Facebook, media sosial bikinan Mark Zuckerberg ini bisa dikatakan telah jadi republik tersendiri. Republik maya. Republik nya para netizen. Majelis siapa saja. Ya, tentu,  ini majelis bagi yang punya akun di Facebook.

Anggota majelis Fesbukiyah, begitulah saya menyebutnya, konon sudah mencapai miliaran orang. Bisa dikatakan, febukiyah sydah jadi prototipe dari dunia  itu sendiri. Dunia dalam bentuknya yang maya. Mungkin  hampir semua penghuni bumi, aktif di majelis Fesbukiyah ini.

Namun sayang, kian hari, majelis ini makin tak asyik lagi. Majelis yang tadinya enak untuk ngobrol gayeng kini sudah jadi palagan saja. Penghuninya saling  serang. Saling caci. Bahkan tak segan saling siram dengan hoax dan fitnah.

Namun untungnya, tak semua hobi mencaci. Masih banyak anggota majelis Fesbukiyah yang postingannya waras. Postingan yang masih mengandalkan akal sehat. Bukan amarah. Bukan pula kebencian. Salah satu yang suka saya simak adalah postingan dari Mas Andi Syafrini. Dia, pengamat politik yang masih bisa dikatakan Muda.

Saat ini, Mas Andi tercatat sebagai dosen difakukyas ilimu politik UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang, Banten. Mas Andi juga seorang lawyer.

Saya termasuk yang gemar menyimak apa yang Mas Andi posting di akun Fesbuknya. Bagi saya postingan Mas Andi banyak yang menggelitik. Seperti postingan yang ia unggah pada 5 Juni 2017.

" Bahkan dlm berpuasa di bln Ramadhan,  para penguasa negara2 Arab saling memutus silaturrahim.  Msh kah mrk layak dicontoh dan dipuja?" Begitu status fesbuk Mas Andi, Senin 5 Juni 2017.

Apa yang Mas Andi tulis, cukup menohok. Postingan pendek itu cukup mengena. Sindiran yang nyelekit tentang kisah pemutusan hubungan diplomatik negara Arab yang dimotori Arab Saudi terhadap Qatar.

Kenapa saya sebut postingan Mas Andi itu menohok, karena memang sangat ironis, ketika kita bicara tentang perlunya negara ' Islam' bersatu, tapi justru mereka terpecah belah. Mirisnya lagi, itu terjadi di bulan Ramadhan. Bulan suci umat Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun