Ada sebuah tulisan menarik yang saya baca di situs www.tjahjokumolo.com. Saya kira ini situs pribadi mantan Sekretaris Jenderal PDIP yang sekarang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tulisan menarik di situs Tjahjokumolo.com itu berjudul, "Pengabdian Total untuk Partai," yang diposting pada 26 Maret 2013.
Dalam tulisan itu, Â Tjahjo menceritakan dengan runut aktivitas yang dijalaninya. Yang menarik dari tulisan di situs Tjahjokumolo.com itu adalah tentang apa saja yang dikerjakan mantan Ketua Tim Sukses Jokowi-Jusuf Kalla itu kala sedang ada di rumah. Tulisan itu sendiri tampaknya dibuat saat Tjahjo masih menjadi Sekjen PDIP.
Dalam tulisan itu Tjahjo berkisah, bahwa sejak ia terjun ke dunia politik, nyaris semua waktunya ia dedikasikan untuk perjuangan politiknya. Bahkan saking tersitanya waktu untuk urusan politik, sekedar untuk berolahraga, misalny fitnes tak lagi sempat. Bisa fitnes atau olahraga satu kali dalam seminggu, itu pun sudah sangat beruntung.
Pulang ke rumah selalu larut. Praktis waktu untuk memejam mata pun terpangkas. Tjahjo mengungkapkan, selalu tidur antara jam 02.00 dini hari. Namun ini yang menarik. Dalam tulisan itu, Tjahjo mengungkapkan aktivitasnya bila sudah sampai di rumah. Katanya, jika tak sedang ke luar kota, ia selalu menyempatkan memanjakan hobi dan kebiasaannya.
Tjahjo jug mengungkapkan, bahwa ia mempunyai seperangkat alat-alat band. Namun sejak jadi sekjen partai, ia tak sempat lagi sekedar memetik gitar atau menabuh drum. Kegiatan sebelum tidur yang ia lakukan, jika tak baca koran sore, ia akan sempatkan baca buku yang perlu dibacanya. Setelah baca buku, ia biasanya langsung nonton film. Bila tak ada film yang bagus di televisi, ia akan memutar film di mesin pemutar CD atau DVD. Sambil nonton, ia membersihkan barang-barang koleksinya. Tjahjo mengaku, kegiatan nonton dan bersihkan barang koleksi dilakukan di kamar kerjanya.
Barang koleksinya tak lain adalah barang-barang antik, keris dan tombak peninggalan jaman kerajaan. Keris dan tombak, Tjahjo dapatkan dari berbagai tempat. Ada juga yang ia peroleh dari pemberian teman atau sahabatnya.
Kegiatan membersihkan, mengamati keris dan barang-barang antik lainnya, menurut Tjahjo adalah aktivitas yang mujarab mengusir cape, penat bahkan menghilangkan stress.
" Lumayan menghilangkan stres sesaat sebelum tidur," kata Tjahjo dalam tulisan itu.
Jika libur atau ada waktu kosong, selalu digunakan untuk mengunjungi teman-teman separtainya atau menyambangi konstituennya. Jadi praktis tak ada waktu pelesiran seperti yang lainnya, misal melancong ke tempa wisata di dalam maupun di luar negeri. Bahkan liburan bersama keluarga, nyaris tak pernah dilakukan. Pergi bersama keluarga, mungkin hanya pada saat menunaikan ibadah haji saja.
Tapi ada kegiatan yang membuat saya terharu. Sebulan sekali, Tjahjo selalu datang ke makam ayah dan ibunya untuk berziarah dan berdoa di sana. Tjahjo sendiri menikmati. Dan ia ikhlas menerimanya. Keluarganya pun sudah paham dan mengerti. Saya tak tahu, apakah kegiatan yang diceritakan di situs Tjahjokumolo, juga rutin dilakukan setelah jadi Mendagri. Sebab, di situs itu, tak ada lagi tulisan sejenis yang menceritakan detil kegiatan Tjahjo setelah jadi Mendagri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H