Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kicauan Farhat

9 Januari 2014   23:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jagad twitter tanah air, nama Farhat Abbas, pengacara cum suami dari penyanyi Nia Daniati, cukup kondang. Lewat akun twitternya @farhatabbas law, Farhat pernah menabuh genderang perang terhadap musisi Ahmad Dhani. Bahkan sampai muncul kisah tantangan adu tinju yang dilontarkan, Ahmad Jalaluddin Rumi alias El,  anak kedua Ahmad Dhani,

Putra bos Republik Cinta Management itu, berang bukan kepalang dengan serangan Farhat terhadap sang ayah. Farhat memang rajin 'menyerang' mantan suami penyanyi Maia itu, pasca keluarnya pernyataan Dhani yang merasa bangkrut setelah membiayai pengobatan Abdul Qodir Jaelani alias Dul, putra bungsu Dhani yang terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi.

Namun, adu tinju itu urung dilakukan. Padahal, Dhani sudah 'merestuinya'. Tapi, Farhat tak berhenti mengoceh. Masih lewat twitter, Farhat kembali melemparkan kicauan panasnya. Kali ini yang jadi sasaran adalah artis Cut Tari, yang kabarnya tengah digugat cerai oleh suaminya.

Farhat dalam kicauannya, kembali menyinggung kisah video porno Cut Tari bersama Ariel. Bahkan, kicauan Farhat berikutnya tak kalah panas. Farhat berkicau, gugatan cerai terhadap Cut Tari, dilatari oleh adanya orang ketiga dalam rumah tangga mantan presenter acara Insert itu. Tak tanggung-tanggung, Farhat menuding orang ketiga dalam rumah tangga Cut Tari itu adalah pejabat setingkat Dirjen di Kementerian Keuangan Jagad berita hiburan pun sontak ramai. Kicauan Farhat pun jadi gunjingan dimana-mana.

Bila benar, wah Farhat berbakat jadi intelijen artis. Bila salah, baiknya Farhat jangan lagi asal berkicau. Kita tunggu saja kicauan Farhat berikutnya, kali saja dia berkicau tentang pejabat yang mengkorupsi duit rakyat. Ya, kali saja, daripada berkicau seperti penggosip ulung. Atau Farhat enggak usah berkicau saja? Saya kira lebih baik. Tapi seorang teman buru-buru menyergah, " Hus, itu melanggar HAM,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun